Tentara Tembaki Demonstran, Massa Serbu Rumah Dubes Nigeria

Rabu, 21 Oktober 2020 - 13:44 WIB
loading...
Tentara Tembaki Demonstran,...
Sejumlah massa warga Nigeria menyerbu rumah Dubes negara itu di Maryland AS, setelah tentara menembaki demonstran. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Aksi protes meletus di rumah Duta Besar Nigeria untuk Amerika Serikat (AS) setelah tentara negara Afrika itu melepaskan tembakan kepada para demonstran yang menentang kebrutalan polisi . Massa pengunjuk rasa menyerukan keadilan terhadap peristiwa itu.

Warga Nigeria berkumpul di depan rumah Sylvanius Adiewere Nso, Duta Besar Nigeria untuk AS, di Maryland untuk memprotes aksi kekerasan yang dilakukan oleh tentara. Video yang diposting di media sosial menunjukkan kerumunan dan satu suara terdengar mengatakan, "Anak saya tidak akan pernah kembali. Anak saya sudah mati," seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (21/10/2020).

Seruan untuk membubarkan Pasukan Anti-Perampokan Khusus (SARS) Nigeria dimulai pada tahun 2018 setelah sejumlah warga melaporkan bahwa mereka telah dilecehkan oleh unit kepolisian itu. Diduga, beberapa anggota SARS telah melakukan pemerasan dan memenjarakan individu yang tidak bisa memberi mereka uang. Pada bulan Oktober, sebuah video muncul di media sosial yang konon menunjukkan seseorang dipukuli oleh petugas SARS. (Baca juga: Pemuda Turun ke Jalan Protes Kebrutalan Polisi, Kota di Nigeria Lumpuh )

Menurut Amnesty International, SARS terkenal karena penyiksaan yang meluas dan perlakuan buruk lainnya terhadap warga Nigeria.

Aksi protes pun akhirnya pecah di bulan Oktober dan memaksa kantor presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, mengatakan bahwa SARS telah "dibubarkan dengan segera" dan anggota regu akan ditempatkan kembali. Terlepas dari pengumuman itu, aksi protes terus berlanjut ketika orang-orang menyerukan diakhirinya kebrutalan di seluruh kepolisian. Pada hari Selasa, pejabat publik menyerukan jam malam 24 jam di Lagos dalam upaya untuk memadamkan protes.

Aksi penembakan terhadap para demonstran kemudian terjadi di distrik Lekki di Lagos, kota terbesar di Afrika. Sementara jumlah korban yang dikonfirmasi belum diketahui, para saksi di tempat kejadian mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya dua orang terkena tembakan. (Baca juga: Tentara Nigeria Tembaki Demonstran, Dua Tumbang )

Amnesty International Nigeria men-tweet bahwa mereka telah menerima bukti yang kredibel tetapi mengganggu terkait penggunaan kekuatan berlebihan yang menyebabkan kematian para demonstran dalam aksi protes di Lagos pada hari Selasa. (Lihat video: Ada 'TUHAN' Dalam Pilkada Jember)
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Negara Muslim yang...
5 Negara Muslim yang Tak Rayakan Isra Mikraj, Siapa Saja?
5 Negara yang Terapkan...
5 Negara yang Terapkan Hukuman Mati pada Penghina Nabi Muhammad, dari Arab Saudi hingga Nigeria
Polisi Ini Terkenal...
Polisi Ini Terkenal karena Tolak Suap Rp3,2 Miliar, Sekarang Dia Masuk Islam
5 Negara yang Gemar...
5 Negara yang Gemar Makan Indomie, Kebanyakan Ada di Afrika
Mr Flag Man Sudah Setahun...
Mr Flag Man Sudah Setahun Meninggal, tapi Belum Dikuburkan, Mengapa?
3 Negara Dilanda Demo...
3 Negara Dilanda Demo pada Pertengahan 2024, Salah Satunya Telan 300 Nyawa
Perbedaan Niger dan...
Perbedaan Niger dan Nigeria, Dua Negara Afrika yang Namanya Hampir Sama
Master Catur Nigeria...
Master Catur Nigeria Mampu Bermain selama 60 Jam Berturut-turut
Mengapa Penculikan Massal...
Mengapa Penculikan Massal Masih Melanda Nigeria?
Rekomendasi
Ditetapkan Jadi KEK...
Ditetapkan Jadi KEK Industropolis, Danareksa Optimistis Percepat Investasi di KITB
Julo Rilis Aplikasi...
Julo Rilis Aplikasi di iOS, Bidik 20 Juta Pengguna Baru
Kasus Korupsi BJB, KPK...
Kasus Korupsi BJB, KPK Panggil Ridwan Kamil Setelah Lebaran
Berita Terkini
Malaysia akan Tampung...
Malaysia akan Tampung 15 Warga Palestina yang Dibebaskan Israel
4 jam yang lalu
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
7 jam yang lalu
506 Tewas sejak Israel...
506 Tewas sejak Israel Mulai Lagi Genosida Gaza, Rumah Sakit Indonesia Kewalahan
8 jam yang lalu
Trump Surati Iran, Beri...
Trump Surati Iran, Beri Ultimatum 2 Bulan untuk Kesepakatan Nuklir Baru
8 jam yang lalu
Remehkan Houthi, Netanyahu...
Remehkan Houthi, Netanyahu Terbirit-birit Sembunyi saat Rudal Ditembakkan dari Yaman
9 jam yang lalu
Trump Disebut akan Mencalonkan...
Trump Disebut akan Mencalonkan Diri Lagi pada Pemilu 2028
10 jam yang lalu
Infografis
Inggris-Prancis Siap...
Inggris-Prancis Siap Pimpin Koalisi Tentara ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved