Delegasi UEA Sambangi Tel Aviv: Israel Senang, Palestina Berang

Selasa, 20 Oktober 2020 - 18:06 WIB
UEA dan sesama negara Teluk Bahrain pada bulan September lalu menjadi negara Arab pertama dalam seperempat abad yang menandatangani kesepakatan untuk menjalin hubungan formal dengan Israel.

Kesepakatan itu, yang ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump, sebagian besar ditempa oleh ketakutan bersama terhadap Iran dan Washington serta sekutunya mengatakan mereka akan mendorong perdamaian dan stabilitas regional. Tapi keputusan kedua negara telah memicu kemarahan dari publik Palestina .(Baca juga: Datang ke Al-Aqsa Dilindungi Polisi Israel, Palestina Kecam Delegasi UEA )

Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Wasel Abu Youssef, menggambarkan kunjungan delegasi UEA sebagai hal yang "memalukan".

Berbicara di Ramallah, wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, dia mengatakan kunjungan itu terjadi di tengah perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat.

"Perjanjian bilateral yang diumumkan hari ini dan delegasi yang datang dan pergi, semua itu menawarkan pendudukan kekuatan untuk meningkatkan agresi dan kejahatannya terhadap rakyat Palestina dan meningkatkan sikap keras dan arogannya," ujarnya.

Di Gaza, Hazem Qassem, juru bicara kelompok Islam Hamas, mengatakan: "Kunjungan seperti itu hanya akan mendorong pendudukan untuk mengejar aneksasi bertahap tanah Tepi Barat," ucapnya.

Israel dan UEA telah menandatangani beberapa kesepakatan komersial sejak pertengahan Agustus, ketika mereka pertama kali mengumumkan akan menjalin hubungan penuh.

Pejabat Israel mengatakan kedua belah pihak diharapkan untuk menandatangani perjanjian pembebasan visa bersama - yang pertama Israel dengan negara Arab.(Lihat video: Tak Ada Penambahan Kasus WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More