Polisi Spanyol Gerebek Pesta Seks Besar-besaran yang Difilmkan
Senin, 19 Oktober 2020 - 09:10 WIB
MADRID - Pasukan polisi Spanyol mengerebek dan membubarkan pesta seks besar-besaran di sebuah flat liburan. Penggerebekan terjadi ketika puluhan orang antre di luar untuk difilmkan melakukan hubungan seksual.
Acara tersebut—yang melanggar aturan penguncian atau lockdown untuk pencegahan Covid-19—telah diiklankan sebagai "kejahatan terhadap kesehatan masyarakat". (Baca: Guru Dipenggal karena Kartun Nabi Muhammad Picu Demo Besar di Prancis )
Tiga penyelenggara pesta seks tanpa izin, termasuk sutradara filmm dewasa kontroversial Ignacio Allende, telah diperingatkan bahwa mereka menghadapi denda berat.
Operasi polisi berlangsung pada Rabu malam pekan lalu setelah pembuatan film pesta seks itu berlangsung di sebuah studio lantai lima di lingkungan San Blas Madrid. (Baca: China Tempatkan Rudal Canggih Dekat Taiwan, Dikhawatirkan Persiapan Perang )
Laporan media lokal yang dikutip The Sun, Senin (19/10/2020), mengatakan lusinan pria telah berkumpul untuk acara tersebut setelah ditawari kesempatan untuk memuaskan diri sendiri secara gratis dengan sejumlah kecil wanita dengan hadiah untuk penampil terbaik.
Banyak peserta yang bersemangat diketahui telah mengantre di luar area tempat aksi X-rated berlangsung dengan harapan mendapat izin untuk bergabung.
Allende, lebih dikenal sebagai Torbe, adalah satu dari tiga orang Spanyol yang diidentifikasi sebagai trio penyelenggara dan diberitahu bahwa mereka akan dikenai denda. (Baca: Lagi, Azerbaijan Tembak Jatuh Jet Tempur Su-25 Armenia )
Madrid saat ini dalam keadaan darurat mini-lockdown, dengan pembatasan jumlah orang yang bisa berkumpul.
Ada juga larangan meninggalkan atau memasuki kota kecuali karena alasan pekerjaan atau kemanusiaan.
Torbe menghabiskan tujuh bulan di penjara pada tahun 2016 setelah ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan termasuk pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan distribusi pornografi anak.
Dia belum diadili, tetapi jaksa baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menuntut hukuman tujuh tahun penjara atas beberapa tuduhan termasuk distribusi pornografi anak yang terkait dengan pembuatan film dua anak di bawah umur.
Pada awal keadaan darurat tiga bulan Spanyol pada Maret, delapan orang ditangkap di sebuah apartemen Barcelona setelah dituduh melanggar lockdown untuk mengatur pesta yang dipicu oleh narkoba. (Baca juga: China Ancam Tahan Warga AS yang Kunjungi Taiwan )
Para petugas polisi saat itu menyamar dengan berpura-pura sebagai peserta pesta seks dan dibiarkan masuk ke apartemen liburan tersebut. Berbagai narkoba seperti kokain dan ekstasi cair juga disita dari apartemen yang telah disewa selama seminggu oleh salah satu pengunjung pesta.
Laporan media lokal pada saat itu mengatakan 20 orang lainnya diperkirakan akan menghadiri pesta seks, yang diselenggarakan dengan kedok peluncuran situs web, sebelum polisi turun tangan.
Acara tersebut—yang melanggar aturan penguncian atau lockdown untuk pencegahan Covid-19—telah diiklankan sebagai "kejahatan terhadap kesehatan masyarakat". (Baca: Guru Dipenggal karena Kartun Nabi Muhammad Picu Demo Besar di Prancis )
Tiga penyelenggara pesta seks tanpa izin, termasuk sutradara filmm dewasa kontroversial Ignacio Allende, telah diperingatkan bahwa mereka menghadapi denda berat.
Operasi polisi berlangsung pada Rabu malam pekan lalu setelah pembuatan film pesta seks itu berlangsung di sebuah studio lantai lima di lingkungan San Blas Madrid. (Baca: China Tempatkan Rudal Canggih Dekat Taiwan, Dikhawatirkan Persiapan Perang )
Laporan media lokal yang dikutip The Sun, Senin (19/10/2020), mengatakan lusinan pria telah berkumpul untuk acara tersebut setelah ditawari kesempatan untuk memuaskan diri sendiri secara gratis dengan sejumlah kecil wanita dengan hadiah untuk penampil terbaik.
Banyak peserta yang bersemangat diketahui telah mengantre di luar area tempat aksi X-rated berlangsung dengan harapan mendapat izin untuk bergabung.
Allende, lebih dikenal sebagai Torbe, adalah satu dari tiga orang Spanyol yang diidentifikasi sebagai trio penyelenggara dan diberitahu bahwa mereka akan dikenai denda. (Baca: Lagi, Azerbaijan Tembak Jatuh Jet Tempur Su-25 Armenia )
Madrid saat ini dalam keadaan darurat mini-lockdown, dengan pembatasan jumlah orang yang bisa berkumpul.
Ada juga larangan meninggalkan atau memasuki kota kecuali karena alasan pekerjaan atau kemanusiaan.
Torbe menghabiskan tujuh bulan di penjara pada tahun 2016 setelah ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan termasuk pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan distribusi pornografi anak.
Dia belum diadili, tetapi jaksa baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menuntut hukuman tujuh tahun penjara atas beberapa tuduhan termasuk distribusi pornografi anak yang terkait dengan pembuatan film dua anak di bawah umur.
Pada awal keadaan darurat tiga bulan Spanyol pada Maret, delapan orang ditangkap di sebuah apartemen Barcelona setelah dituduh melanggar lockdown untuk mengatur pesta yang dipicu oleh narkoba. (Baca juga: China Ancam Tahan Warga AS yang Kunjungi Taiwan )
Para petugas polisi saat itu menyamar dengan berpura-pura sebagai peserta pesta seks dan dibiarkan masuk ke apartemen liburan tersebut. Berbagai narkoba seperti kokain dan ekstasi cair juga disita dari apartemen yang telah disewa selama seminggu oleh salah satu pengunjung pesta.
Laporan media lokal pada saat itu mengatakan 20 orang lainnya diperkirakan akan menghadiri pesta seks, yang diselenggarakan dengan kedok peluncuran situs web, sebelum polisi turun tangan.
(min)
tulis komentar anda