Strategi Tipu Muslihat yang Berhasil Memenangkan 8 Peperangan Besar
Senin, 19 Oktober 2020 - 05:30 WIB
Pertempuran ini berhasil dimenangkan pihak Konfederasi. Kemenangan Konfederasi menunjukkan sifat perang yang mengerikan serta tindakan dramatis yang diambil oleh Robert E. Lee, mengakibatkan kekalahan Union yang menghancurkan dan (secara singkat) pertempuran paling berdarah dalam sejarah Amerika. (Lihat foto: Mengintip Kekuatan Alutsista Satuan Angkatan Air Pusbekangad)
7. Pertempuran Sungai Kalka
Pertempuran Sungai Kalka adalah sebuah pertempuran antara Kekaisaran Mongol melawan koalisi beberapa negara Rus (termasuk Rus Kiev dan Galich) dengan bangsa Cuman, bangsa nomaden di selatan Rusia. Pertempuran ini berlangsung pada 31 Mei 1223 di tepi Sungai Kalka, di kawasan Oblast Donetsk (sekarang wilayah Ukraina).
Pada 1223, sebanyak 30.000 tentara Mongol yang kuat menginvasi tanah Cuman. Mendapat serangan itu, orang Cuman meminta bantuan Rusia. Tentara gabungan Rusia-Cuman yang berjumlah 40.000 bertempur dengan tentara Mongol di tepi Sungai Kalka. (Baca juga: Fakta-Fakta Baru Tembok Besar China Satu Persatu Terungkap)
Penggunaan pemanah berkuda yang efektif menjadi salah satu kunci kemenangan tentara Mongol. Tetapi mereka juga memiliki kecenderungan menipu musuh dengan retret pura-pura licik - sebuah taktik yang dieksekusi dengan sempurna pada Pertempuran Kalka. Serangan pertama bangsa Mongol ke Eropa itu dianggap sebagai salah satu serangan paling penting dalam sejarah penaklukan bangsa Mongol di Eropa.
8. Pertempuran Danau Trasimene
Pertempuran Danau Trasimene adalah pertempuran besar di Danau Trasimene antara Hannibal dan Kartago (Tunisia) melawan pasukan Romawi yang dipimpin oleh Gaius Flamingo eh Flaminius pada 21 Juni 217 SM (Perang Punisia II). Perang Punisia adalah perang antara bangsa Roma, Italia dan Kartago, Tunisia.
Pada Juni 217 SM, Hannibal memimpin anak buahnya ke selatan melalui Italia menuju Roma sebelum tiba-tiba berbelok ke timur menuju lembah Danau Trasimene. Dia melakukan ini di depan umum pasukan Romawi yang mengejar 30.000 tentara yang dipimpin oleh Konsul Gayus Flaminius.
7. Pertempuran Sungai Kalka
Pertempuran Sungai Kalka adalah sebuah pertempuran antara Kekaisaran Mongol melawan koalisi beberapa negara Rus (termasuk Rus Kiev dan Galich) dengan bangsa Cuman, bangsa nomaden di selatan Rusia. Pertempuran ini berlangsung pada 31 Mei 1223 di tepi Sungai Kalka, di kawasan Oblast Donetsk (sekarang wilayah Ukraina).
Pada 1223, sebanyak 30.000 tentara Mongol yang kuat menginvasi tanah Cuman. Mendapat serangan itu, orang Cuman meminta bantuan Rusia. Tentara gabungan Rusia-Cuman yang berjumlah 40.000 bertempur dengan tentara Mongol di tepi Sungai Kalka. (Baca juga: Fakta-Fakta Baru Tembok Besar China Satu Persatu Terungkap)
Penggunaan pemanah berkuda yang efektif menjadi salah satu kunci kemenangan tentara Mongol. Tetapi mereka juga memiliki kecenderungan menipu musuh dengan retret pura-pura licik - sebuah taktik yang dieksekusi dengan sempurna pada Pertempuran Kalka. Serangan pertama bangsa Mongol ke Eropa itu dianggap sebagai salah satu serangan paling penting dalam sejarah penaklukan bangsa Mongol di Eropa.
8. Pertempuran Danau Trasimene
Pertempuran Danau Trasimene adalah pertempuran besar di Danau Trasimene antara Hannibal dan Kartago (Tunisia) melawan pasukan Romawi yang dipimpin oleh Gaius Flamingo eh Flaminius pada 21 Juni 217 SM (Perang Punisia II). Perang Punisia adalah perang antara bangsa Roma, Italia dan Kartago, Tunisia.
Pada Juni 217 SM, Hannibal memimpin anak buahnya ke selatan melalui Italia menuju Roma sebelum tiba-tiba berbelok ke timur menuju lembah Danau Trasimene. Dia melakukan ini di depan umum pasukan Romawi yang mengejar 30.000 tentara yang dipimpin oleh Konsul Gayus Flaminius.
tulis komentar anda