Debat Capres AS Kacau Balau, Moderator Salahkan Donald Trump
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 06:22 WIB
WASHINGTON - Moderator debat perdana calon presiden Amerika Serikat (AS) , Chris Wallace, menyalahkan calon incumbent Donald Trump atas kekacauan yang terjadi selama perang argumen tersebut.
Berbicara di Fox News, Wallace mengungkapkan kekesalannya karena Trump menyela dirinya atau calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden sebanyak 145 kali.
"Dia memikul tanggung jawab utama atas apa yang terjadi pada Selasa malam," kata Wallace.
"Saya merasa seperti telah mengumpulkan semua bahan. Saya telah membuat kue yang indah dan lezat ini. Dan kemudian, terus terang, presiden pun ikut campur," terangnya seperti dilansir dari 9News, Jumat (2/10/2020).
Wallace mencatat bahwa Biden melakukan "beberapa" interupsi, tetapi kurang dari setengah sebanyak presiden.
"Saya berusaha keras untuk mempersiapkan debat serius. Empat puluh lima menit saya menyadari betapa berantakan dan merugikan negara ini," ujarnya.
Wallace mengatakan dia tidak menyaksikan debat itu sepenuhnya untuk merenungkannya, dan tidak terburu-buru.(Baca juga: Debat Capres AS Memanas, Biden Sebut Trump Badut, Rasis dan Anak Anjingnya Putin )
Kelompok yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan acara tersebut, yaitu Komisi Debat Presiden, mengatakan sedang mempertimbangkan tombol mute untuk menghentikan para kandidat saling menginterupsi dalam debat berikutnya.
Tetapi perubahan seperti itu akan membutuhkan persetujuan dari kedua kandidat, sesuatu yang telah ditolak oleh Trump.
Berbicara di Fox News, Wallace mengungkapkan kekesalannya karena Trump menyela dirinya atau calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden sebanyak 145 kali.
"Dia memikul tanggung jawab utama atas apa yang terjadi pada Selasa malam," kata Wallace.
"Saya merasa seperti telah mengumpulkan semua bahan. Saya telah membuat kue yang indah dan lezat ini. Dan kemudian, terus terang, presiden pun ikut campur," terangnya seperti dilansir dari 9News, Jumat (2/10/2020).
Wallace mencatat bahwa Biden melakukan "beberapa" interupsi, tetapi kurang dari setengah sebanyak presiden.
"Saya berusaha keras untuk mempersiapkan debat serius. Empat puluh lima menit saya menyadari betapa berantakan dan merugikan negara ini," ujarnya.
Wallace mengatakan dia tidak menyaksikan debat itu sepenuhnya untuk merenungkannya, dan tidak terburu-buru.(Baca juga: Debat Capres AS Memanas, Biden Sebut Trump Badut, Rasis dan Anak Anjingnya Putin )
Kelompok yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan acara tersebut, yaitu Komisi Debat Presiden, mengatakan sedang mempertimbangkan tombol mute untuk menghentikan para kandidat saling menginterupsi dalam debat berikutnya.
Tetapi perubahan seperti itu akan membutuhkan persetujuan dari kedua kandidat, sesuatu yang telah ditolak oleh Trump.
Lihat Juga :
tulis komentar anda