Suami dan Ibuku Selingkuh ketika Aku Sekarat, Sekarang Mereka Nikah

Kamis, 01 Oktober 2020 - 13:50 WIB
Kamylla de Melo, perempuan Brasil yang dikhianati suami dan Ibu kandungnya sendiri saat dia sekarat di rumah sakit. Foto/@kamylla.melo/Newsflash/Mirror
BRASILIA - Kamylla de Melo, perempuan asal Brasil, yang patah hati mengatakan dia tidak akan pernah memaafkan suami maupun ibunya setelah mereka berselingkuh ketika dia sekarat di ranjang kematian rumah sakit.

Kamylla sedang dalam perawatan intensif berjuang untuk hidupnya ketika dua orang yang paling dia percaya "bermain" di belakang punggungnya.

Ketika dia akhirnya keluar dari rumah sakit setelah 78 hari, dia menemukan kebenaran yang mengerikan, di mana mereka telah menikah—dan meninggalkan Kamylla asal Pernambuco, Brasil, dengan perasaan hancur. (Baca: Hilang 2 Tahun, Perempuan Ini Ditemukan Hidup Mengapung di Laut )

Kamylla berbicara tentang cobaan berat hidupnya dalam wawancara yang dilaporkan oleh media Brazil, Noamazonaseassim.

"Saat remaja, Ibu saya mulai bersaing dengan saya. Dia hanya 20 tahun lebih tua dariku, dan berkata bahwa pakaianku lebih cocok untuknya, bahwa makanannya lebih baik. Tidak ada yang saya lakukan cukup baik," katanya.



“Saat saya berusia 25 tahun, saya jatuh cinta dengan seorang pria yang sepuluh tahun lebih tua dari saya," ujarnya.

"Kami menikah pada Agustus 2013 dan, tahun berikutnya, putra kami yang sekarang berusia enam tahun lahir dari kehamilan yang rumit," lanjut Kamylla. (Baca: Seorang Suami Paksa Istrinya Penggal Kepala Pria Selingkuhannya )

“Di akhir 2017, saya harus menjalani operasi bariatrik. Idenya bukanlah untuk menurunkan berat badan, tetapi untuk menjaga tingkat hormonal saya. Setelah operasi, saya mengalami stroke dan perlu dirawat di rumah sakit lagi," paparnya.

"Selama periode ini, Ibu saya—saya bersumpah saya tidak bisa memanggilnya Ibu lagi—pergi ke rumah saya untuk membantu suami saya merawat putra saya yang saat itu berusia 4 tahun. Ayah saya tinggal di pedalaman Pernambuco dengan adik laki-laki saya."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More