Suntik Warga dengan Vaksin Eksperimen, China Klaim Dapat Dukungan WHO
Sabtu, 26 September 2020 - 10:19 WIB
Vaksin, yang belum menyelesaikan uji coba Tahap 3 itu, dikembangkan oleh Perusahaan Grup Biotec Nasional China milik negara, yang dikenal sebagai Sinopharm.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs Sinopharm bulan ini, perusahaan mengatakan dua kandidat vaksinnya telah diberikan "ratusan ribu kali" di bawah program penggunaan darurat yang disetujui oleh pemerintah.
Vaksin tersebut digunakan pada para profesional medis, diplomat yang dikerahkan ke negara-negara berisiko tinggi, dan karyawan perusahaan milik negara yang bekerja di luar negeri di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan China, menurut penasihat umum perusahaan, Zhou Song.
"Tidak ada satu kasus pun yang menunjukkan efek negatif yang signifikan, juga tidak ada yang terinfeksi," kata Zhou dalam pernyataan itu.(Baca juga: Terbongkar, China Suntik Puluhan Ribu Warga Sebelum Tes Vaksin Selesai )
Uji coba fase 3 untuk vaksin Sinopharm sedang dilakukan di Uni Emirat Arab, Bahrain, Peru, Maroko, dan Argentina.
Pekan lalu, UEA menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinopharm untuk pekerja garis depan, menurut kementerian kesehatan negara itu.(Baca juga: UEA Umumkan Persetujuan Darurat Penggunaan Vaksin Covid-19 )
Kandidat vaksin dalam uji coba Tahap 3 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech, perusahaan farmasi China lainnya, juga termasuk dalam program penggunaan darurat China, menurut Reuters.
Program itu muncul setelah pemerintah China menyetujui penggunaan kandidat vaksin yang berbeda untuk militer negara itu pada bulan Juni.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs Sinopharm bulan ini, perusahaan mengatakan dua kandidat vaksinnya telah diberikan "ratusan ribu kali" di bawah program penggunaan darurat yang disetujui oleh pemerintah.
Vaksin tersebut digunakan pada para profesional medis, diplomat yang dikerahkan ke negara-negara berisiko tinggi, dan karyawan perusahaan milik negara yang bekerja di luar negeri di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan China, menurut penasihat umum perusahaan, Zhou Song.
"Tidak ada satu kasus pun yang menunjukkan efek negatif yang signifikan, juga tidak ada yang terinfeksi," kata Zhou dalam pernyataan itu.(Baca juga: Terbongkar, China Suntik Puluhan Ribu Warga Sebelum Tes Vaksin Selesai )
Uji coba fase 3 untuk vaksin Sinopharm sedang dilakukan di Uni Emirat Arab, Bahrain, Peru, Maroko, dan Argentina.
Pekan lalu, UEA menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinopharm untuk pekerja garis depan, menurut kementerian kesehatan negara itu.(Baca juga: UEA Umumkan Persetujuan Darurat Penggunaan Vaksin Covid-19 )
Kandidat vaksin dalam uji coba Tahap 3 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech, perusahaan farmasi China lainnya, juga termasuk dalam program penggunaan darurat China, menurut Reuters.
Program itu muncul setelah pemerintah China menyetujui penggunaan kandidat vaksin yang berbeda untuk militer negara itu pada bulan Juni.
(ber)
tulis komentar anda