Pemilu Sabah, PM Malaysia Dikeroyok Kawan dan Lawan

Sabtu, 26 September 2020 - 07:35 WIB
Terletak lebih dari seribu kilometer dari ibu kota, di seberang Laut Cina Selatan, Sabah kini menjadi pusat peperangan politik.

Wilayah itu juga merupakan episentrum wabah virus Corona di Negari Jiran. Kampanye pemilihannya telah dirundung oleh para politisi yang dinyatakan positif mengidap virus Corona dan beberapa kandidat memilih untuk mengkarantina diri mereka sendiri.

Muhyiddin telah menjanjikan lebih banyak pembangunan di Sabah sebagai pilar utama kampanyenya, karena infrastruktur dan tingkat pendapatan di Sabah dan Sarawak tertinggal dari semenanjung Malaysia. Seorang siswa menjadi berita utama pada bulan Juli ketika dia mengupload video dirinya harus mengikuti ujian online dari atas pohon untuk koneksi internet yang lebih baik.

Investor mengamati dengan cermat pemungutan suara negara bagian ini, mengingat janji Muhyiddin untuk mengadakan pemilihan nasional lebih cepat jika dia menang.(Baca juga: Kisruh Politik Negeri Jiran, Raja Malaysia Punya Tiga Opsi )Analis di CGS-CIMB, Ivy Ng mengatakan, pemilu yang dipercepat dapat memicu aksi jual ekuitas di antara investor asing, yang dapat diimbangi oleh investor domestik.

“Jika Muhyiddin menang di Sabah, pasar yakin dengan momentum, mereka juga bisa memenangkan pemilu mendatang,” kata Ng.

"Pasar mungkin berpandangan bahwa mereka akan memiliki mayoritas yang lebih kuat di parlemen, yang berarti situasi politik yang lebih kuat pasca pemilihan," tukasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More