Pemilu Sabah, PM Malaysia Dikeroyok Kawan dan Lawan

Sabtu, 26 September 2020 - 07:35 WIB
PM Malaysia Muhyiddin Yassin menghadapi kawan dan lawan dalam pemilu Sabah. Foto/Nikkei
KUALA LUMPUR - Pemilu negara bagian Sabah di Malaysia akan menjadi medan pertempuran yang kacau saat Perdana Menter (PM) Muhyiddin Yassin harus menghadapi kelompok oposisi dan juga menghadapi tekanan dari sekutunya sendiri.

Hampir satu juta warga Malaysia di Sabah akan memilih pemerintah negara bagian mereka pada hari ini, Sabtu (26/9/2020), beberapa hari setelah pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengklaim jabatan perdana menteri. Meskipun kemenangan sangat penting bagi Muhyiddin untuk menangkis klaim Anwar dan dapat mempercepat pemilihan umum, sifat kemenangan itu sama kuncinya.(Baca juga: Klaim Dapat Dukungan Mayoritas di Parlemen, Anwar Siap Lengserkan Muhyiddin )

"Muhyiddin ingin melihat kemenangan yang dahsyat, dengan partainya Bersatu memenangkan sebagian besar kursi alih-alih dengan sekutunya Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO)," kata Oh Ei Sun, peneliyi di Institut Urusan Internasional Singapura seperti dilansir dari Bloomberg. (Baca juga : Viral! Ratusan Pengunjung Joget, Broker Coffe and Roastery Disegel Polisi )

Sedangkan kemenangan besar bagi UMNO akan memberinya ruang untuk mendorong peran yang lebih besar dalam pemilihan cepat, dengan mengorbankan perdana menteri dan partainya.

UMNO adalah kunci naiknya Muhyiddin ke tampuk kekuasaan pada Februari lalu, yang terjadi tanpa pemilihan umum. UMNO adalah partai yang berkuasa terbesar dalam hal kursi di parlemen, tetapi itu harus dilakukan dengan peran yang lebih kecil di kabinet saat tergelincir dari kekuasaan dalam pemilu 2018. Ketegangan terlihat jelas ketika partai itu mengatakan hanya mendukung pemerintah pada tingkat individu dan bukan sebagai koalisi. Sekarang, beberapa anggota parlemennya mungkin telah mendukung Anwar.(Baca juga: Dukungan Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia Semakin Menguat )





"Jika Partai Bersatu memenangkan lebih banyak kursi pada hari Sabtu, Muhyiddin akan berada dalam posisi yang kuat untuk mengklaim bahwa UMNO dirusak sementara Muhyiddin adalah penarik suara yang sebenarnya," kata analis politik Wong Chin Huat.

"Dia bisa membubarkan parlemen dengan Partai Bersatu mencalonkan mungkin jumlah kursi yang sama dengan UMNO, sehingga memperpanjang masa jabatannya," imbuhnya.

Sabah, bersama tetangganya Sarawak, sebelumnya berperan sebagai raja-raja karena para pemilih di sana berusaha agar pemerintah lokal selaras dengan pemerintahan federal yang berkuasa. Jika digabungkan, mereka memiliki 66 dari total 222 kursi parlemen.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More