Kasus Covid-19 Capai 49.290, Menkes Ceko Mengundurkan Diri
Senin, 21 September 2020 - 15:28 WIB
PRAGUE - Menteri Kesehatan (Menkes) Ceko Adam Vojtech mengajukan pengunduran dirinya pada Senin (21/9/2020). Dia mundur setelah kasus virus corona baru ( Covid-19 ) melonjak menjadi 49.290.
Vojtech telah dikritik atas penanganannya terhadap pandemi virus corona baru di negara berpenduduk 10,7 juta jiwa tersebut.
Perdana Menteri Andrej Babis melalui Twitter berterima kasih kepada Vojtech atas pekerjaannya. Babis, seperti dikutip Reuters, mengatakan bahwa Vojtech bisa dikenang sebagai menteri kesehatan terbaik negara itu jika dia tidak harus menggunakan seluruh energinya untuk melawan pandemi virus corona. (Baca: Li Meng Yan Janjikan Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis China )
Republik Ceko telah melaporkan laju pertumbuhan kasus terkonfirmasi virus corona tercepat kedua di Eropa dalam beberapa pekan terakhir, di belakang Spanyol. Negara Eropa tengah ini telah mencabut hampir semua tindakan pencegahan yang diambil sebelum musim panas selama gelombang pertama pandemi.
Dalam 14 hari terakhir, di Ceko terdapat 193 kasus per 100.000 orang. Data ini dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Eropa.
Kementerian Kesehatan Ceko pada hari Senin mengatakan jumlah harian kasus Covid-19 Republik Ceko turun menjadi 985 pada hari Minggu. Itu merupakan hari ketiga berturut-turut untuk jumlah kasus harian yang menurun. (Baca juga: China Larang Impor Produk Seafood Asal Indonesia, Alasannya Terkena Corona )
Penurunan kasus harian itu kemungkinan juga disebabkan oleh tes yang lebih sedikit dilakukan pada akhir pekan dibandingkan pada hari kerja.
Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2 telah menyebar di 213 negara dan beberapa wilayah teritorial. Menurut data worldometers, Senin (21/9/2020) pukul 14.30 jumlah kasus secara global mencapai 31.250.411 dengan 965.178 kematian dan sebanyak 22.838.258 pasien berhasil disembuhkan.
Vojtech telah dikritik atas penanganannya terhadap pandemi virus corona baru di negara berpenduduk 10,7 juta jiwa tersebut.
Perdana Menteri Andrej Babis melalui Twitter berterima kasih kepada Vojtech atas pekerjaannya. Babis, seperti dikutip Reuters, mengatakan bahwa Vojtech bisa dikenang sebagai menteri kesehatan terbaik negara itu jika dia tidak harus menggunakan seluruh energinya untuk melawan pandemi virus corona. (Baca: Li Meng Yan Janjikan Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis China )
Republik Ceko telah melaporkan laju pertumbuhan kasus terkonfirmasi virus corona tercepat kedua di Eropa dalam beberapa pekan terakhir, di belakang Spanyol. Negara Eropa tengah ini telah mencabut hampir semua tindakan pencegahan yang diambil sebelum musim panas selama gelombang pertama pandemi.
Dalam 14 hari terakhir, di Ceko terdapat 193 kasus per 100.000 orang. Data ini dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Eropa.
Kementerian Kesehatan Ceko pada hari Senin mengatakan jumlah harian kasus Covid-19 Republik Ceko turun menjadi 985 pada hari Minggu. Itu merupakan hari ketiga berturut-turut untuk jumlah kasus harian yang menurun. (Baca juga: China Larang Impor Produk Seafood Asal Indonesia, Alasannya Terkena Corona )
Penurunan kasus harian itu kemungkinan juga disebabkan oleh tes yang lebih sedikit dilakukan pada akhir pekan dibandingkan pada hari kerja.
Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2 telah menyebar di 213 negara dan beberapa wilayah teritorial. Menurut data worldometers, Senin (21/9/2020) pukul 14.30 jumlah kasus secara global mencapai 31.250.411 dengan 965.178 kematian dan sebanyak 22.838.258 pasien berhasil disembuhkan.
(min)
tulis komentar anda