Penggantian Hakim Agung AS Tentukan Pertarungan Pemilu Presiden AS

Senin, 21 September 2020 - 13:15 WIB
Pemimpin mayoritas Senat Partai Republik akan mendukung hakim yang dinominasikan Trump. Sementara Demokrat menyerukan agar kursi hakim agung dikosongkan hingga 20 Januari setelah ada keputusan pemenang Pemilu Presiden AS dan pelantikan presiden. Lobi penentuan hakim agung juga dilakukan lintas partai.

Dengan memilih pengganti Ginsburg, tentu membuat marah Demokrat yang akan mencatat bahwa Partai Republik menolak kesempatan mantan Presiden Barack Obama untuk mengisi kursi kosong pada 2016 selama berbulan-bulan. Di sisi lain, Partai Republik juga tidak akan menunggu karena berisiko membiarkan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menunjuk pengganti Ginsburg pada 2021. (Lihat videonya: Bom Pesawat Sukhoi TNI AU Jatuh ke Permukiman Warga di Takalar)

Semua mengindikasikan Partai Republik akan mencoba pilihan pertama. Kekhawatiran atas kemunafikan akan mencair saat janji pengadilan seumur hidup sedang berlangsung. “Ini masalah besar, pemilihan agung akan berlangsung cepat,” kata Manley. “Ada potensi nyata terjadinya perbedaan pendapat di antara Senat Republik. Namun, banyak yang ingin memberikan dukungan nominasi dari Trump,” ujarnya.

Ketika Trump terus tertinggal dalam jajak pendapat selama beberapa bulan terakhir, Demokrat ingin menjadikan pemilu presiden sebagai referendum bagi Trump khususnya respons terhadap pandemi korona. “Selama satu pekan, Donald Trump tidak berbicara tentang virus korona dan itu menjadi hal positif baginya,” ujar Joel Payne, pakar strategi politik Demokrat yang bekerja untuk pencalonan Hillary Clinton pada 2016. (Andika H Mustaqim)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More