Sakit Covid-19, Profesor Ini Meninggal saat Mengajar 40 Mahasiswa via Zoom
Senin, 07 September 2020 - 08:26 WIB
BUENOS AIRES - Seorang profesor sebuah universitas di Argentina yang sedang berjuang melawan virus corona baru ( Covid-19 ) ditemukan meninggal saat mengajar 40 mahasiswa melalui aplikasi Zoom. Dia meninggal sesaat setelah jatuh pingsan.
Paola De Simone, 46, telah sakit Covid-19 selama empat minggu. Dia adalah seorang profesor ilmu pemerintahan dan hubungan internasional dan telah bekerja di Universidad Argentina de la Empresa (UADE) selama 15 tahun.
Dia sedang mengajar kelas pada hari Rabu pekan lalu ketika kondisinya mulai memburuk, sebelum berkata kepada para mahasiswanya; "Saya tidak bisa." (Baca: Pakar AS Sebut Distribusikan Vaksin Terburu-buru Dapat Sebabkan Bencana )
"Apakah Anda ingin memberi kami alamat Anda dan kami bisa menelepon ambulans atau semacamnya?," tanya salah satu mahasiswa dalam video yang dilihat oleh media Argentina.
Suaminya, seorang dokter, dilaporkan tiba di rumah yang kemudian menemukan profesor tersebut telah meninggal. Korban sebelumnya mengeluh betapa lelahnya dia karena bekerja selama pandemi virus corona.
Dia pernah menulis di Twitter: "Saya telah (sakit) lebih dari empat minggu, dan gejalanya tidak kunjung hilang."
Di tweet lainnya dia menulis;"Suami saya sangat lelah saat ini."
Setelah kematiannya, UADE mendeskripsikannya sebagai "pengajar yang penuh semangat dan berdedikasi" dan orang yang "hebat".
Rekaman kegiatan kelas via Zoom kemudian di-posting online yang memicu kritik di media sosial, di mana orang-orang mengatakan itu video itu "tidak mengenakkan".
Beberapa pengguna media sosial melayangkan kritik mereka ke universitas. (Baca: Bertambah 3.444 Kasus, Jumlah Suspect Covid-19 di Indonesia 89.701 Orang )
"Sebagai mantan mahasiswa dan lulusan UADE, saya ingin sekali membaca bahwa mereka mengambil tindakan terkait masalah penyebaran video kelas di mana pengajar tersebut jatuh sakit," tulis seorang mantan mahasiswa yang berkomentar di bawah pernyataan UADE di Facebook.
“Di luar subjek video, yang paling sering saya bicarakan, apakah mereka akan menjaga fakta bahwa mereka membiarkan pengajar dengan positif Covid selama sebulan mengajar dan tidak istirahat?,” tulis pengguna media sosial lainnya.
“Saya tidak mengenalnya tetapi saya adalah seorang pengajar dan sebagai rekan, saya berharap mereka meletakkan kartunya di atas meja, mengeluarkan orang yang mengekspos video tersebut dan cabut semua yang disetujui sejauh ini,” imbuh pengguna media sosial yang lain.
"Tidak ada yang pantas mati seperti ini, tapi kematian mereka diejek!," lanjut kecaman pengguna media sosial, seperti dikutip news.com.au, Senin (7/9/2020).
Argentina saat ini memiliki lebih dari 470.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, dengan 9.800 kematian.
Paola De Simone, 46, telah sakit Covid-19 selama empat minggu. Dia adalah seorang profesor ilmu pemerintahan dan hubungan internasional dan telah bekerja di Universidad Argentina de la Empresa (UADE) selama 15 tahun.
Dia sedang mengajar kelas pada hari Rabu pekan lalu ketika kondisinya mulai memburuk, sebelum berkata kepada para mahasiswanya; "Saya tidak bisa." (Baca: Pakar AS Sebut Distribusikan Vaksin Terburu-buru Dapat Sebabkan Bencana )
"Apakah Anda ingin memberi kami alamat Anda dan kami bisa menelepon ambulans atau semacamnya?," tanya salah satu mahasiswa dalam video yang dilihat oleh media Argentina.
Suaminya, seorang dokter, dilaporkan tiba di rumah yang kemudian menemukan profesor tersebut telah meninggal. Korban sebelumnya mengeluh betapa lelahnya dia karena bekerja selama pandemi virus corona.
Dia pernah menulis di Twitter: "Saya telah (sakit) lebih dari empat minggu, dan gejalanya tidak kunjung hilang."
Di tweet lainnya dia menulis;"Suami saya sangat lelah saat ini."
Setelah kematiannya, UADE mendeskripsikannya sebagai "pengajar yang penuh semangat dan berdedikasi" dan orang yang "hebat".
Rekaman kegiatan kelas via Zoom kemudian di-posting online yang memicu kritik di media sosial, di mana orang-orang mengatakan itu video itu "tidak mengenakkan".
Beberapa pengguna media sosial melayangkan kritik mereka ke universitas. (Baca: Bertambah 3.444 Kasus, Jumlah Suspect Covid-19 di Indonesia 89.701 Orang )
"Sebagai mantan mahasiswa dan lulusan UADE, saya ingin sekali membaca bahwa mereka mengambil tindakan terkait masalah penyebaran video kelas di mana pengajar tersebut jatuh sakit," tulis seorang mantan mahasiswa yang berkomentar di bawah pernyataan UADE di Facebook.
“Di luar subjek video, yang paling sering saya bicarakan, apakah mereka akan menjaga fakta bahwa mereka membiarkan pengajar dengan positif Covid selama sebulan mengajar dan tidak istirahat?,” tulis pengguna media sosial lainnya.
“Saya tidak mengenalnya tetapi saya adalah seorang pengajar dan sebagai rekan, saya berharap mereka meletakkan kartunya di atas meja, mengeluarkan orang yang mengekspos video tersebut dan cabut semua yang disetujui sejauh ini,” imbuh pengguna media sosial yang lain.
"Tidak ada yang pantas mati seperti ini, tapi kematian mereka diejek!," lanjut kecaman pengguna media sosial, seperti dikutip news.com.au, Senin (7/9/2020).
Argentina saat ini memiliki lebih dari 470.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, dengan 9.800 kematian.
(min)
tulis komentar anda