Direktur PLTN: Tak Ada yang Bisa Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa kecuali Rusia
Minggu, 23 Maret 2025 - 07:28 WIB
Pembangkit listrik tersebut sebagian besar telah ditutup sejak pertengahan 2023 karena ancaman serangan artileri dan pesawat nirawak serta gangguan pasokan air.
Baik Moskow maupun Kiev saling menuduh telah menyerang fasilitas tersebut dan membahayakan keamanannya.
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengerahkan misi pemantauan ke ZNPP pada September 2022, yang telah hadir di lapangan sejak saat itu.
Awal bulan ini, Zelensky mengklaim keberadaan pembangkit listrik itu "tidak mungkin" tanpa kendali Kiev, seraya menambahkan Ukraina akan membutuhkan "uang dan spesialis" untuk membuatnya beroperasi kembali.
ZNPP saat ini dikendalikan anak perusahaan dari perusahaan energi negara Rusia Rosatom. CEO anak perusahaan tersebut mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka berencana mengoperasikan kembali PLTN tersebut segera setelah keamanannya terjamin.
Baik Moskow maupun Kiev saling menuduh telah menyerang fasilitas tersebut dan membahayakan keamanannya.
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengerahkan misi pemantauan ke ZNPP pada September 2022, yang telah hadir di lapangan sejak saat itu.
Awal bulan ini, Zelensky mengklaim keberadaan pembangkit listrik itu "tidak mungkin" tanpa kendali Kiev, seraya menambahkan Ukraina akan membutuhkan "uang dan spesialis" untuk membuatnya beroperasi kembali.
ZNPP saat ini dikendalikan anak perusahaan dari perusahaan energi negara Rusia Rosatom. CEO anak perusahaan tersebut mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka berencana mengoperasikan kembali PLTN tersebut segera setelah keamanannya terjamin.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda