Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...
Jum'at, 21 Maret 2025 - 11:20 WIB
Berbicara di hadapan panel penyintas nuklir dan komunitas garis depan, Duta Besar Kiribati untuk PBB Teburoro Tito mendorong Kepulauan Marshall dan semua negara untuk menandatangani dan meratifikasi perjanjian tersebut.
“Kami berharap mereka akan segera bergabung dengan TPNW yang kami yakini sebagai cara paling efektif untuk menangani dampak penggunaan dan pengujian nuklir,” kata Tito.
Johnson ingin meningkatkan kesadaran akan dampak senjata nuklir yang menghancurkan di Pasifik dan melihat perjanjian tersebut sebagai jalan menuju keadilan.
Dia mengatakan waktunya telah tiba untuk mengakhiri ancaman senjata nuklir terhadap semua negara.
“Kita harus berkomitmen untuk memastikan bahwa dunia tidak pernah melupakan peristiwa yang terjadi di Kiribati dan negara-negara Pasifik lainnya,” katanya.
“Suara mereka bukan sekadar gema masa lalu. Suara mereka berfungsi sebagai peringatan kritis bagi masa depan kita,” imbuh dia.
Saat berbicara di PBB bulan ini, Johnson bersikap tegas. “Kita tidak menunggu keadilan secara pasif; kita secara aktif menuntutnya,” katanya, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (21/3/2025).
“Kami berharap mereka akan segera bergabung dengan TPNW yang kami yakini sebagai cara paling efektif untuk menangani dampak penggunaan dan pengujian nuklir,” kata Tito.
Johnson ingin meningkatkan kesadaran akan dampak senjata nuklir yang menghancurkan di Pasifik dan melihat perjanjian tersebut sebagai jalan menuju keadilan.
Dia mengatakan waktunya telah tiba untuk mengakhiri ancaman senjata nuklir terhadap semua negara.
“Kita harus berkomitmen untuk memastikan bahwa dunia tidak pernah melupakan peristiwa yang terjadi di Kiribati dan negara-negara Pasifik lainnya,” katanya.
“Suara mereka bukan sekadar gema masa lalu. Suara mereka berfungsi sebagai peringatan kritis bagi masa depan kita,” imbuh dia.
Saat berbicara di PBB bulan ini, Johnson bersikap tegas. “Kita tidak menunggu keadilan secara pasif; kita secara aktif menuntutnya,” katanya, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (21/3/2025).
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda