Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?

Selasa, 18 Maret 2025 - 14:17 WIB

5. Dituding Membuat Kekacauan

Sementara itu, Asosiasi Alumni Yahudi Columbia menyebut Khalil sebagai "pemimpin kekacauan" di kampus.

Sebuah komite disiplin Columbia yang baru telah menyelidiki berbagai tuduhan terhadap Khalil, yang terbaru adalah apakah ia melanggar kebijakan antipelecehan universitas dengan menyebut seorang dekan sebagai "genosida."

Khalil sekarang ditahan di kompleks penahanan federal di Louisiana.

Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan pada hari Selasa bahwa Khalil harus dideportasi karena ia mengorganisir "unjuk rasa yang tidak hanya mengganggu kampus perguruan tinggi dan melecehkan mahasiswa Yahudi Amerika dan membuat mereka merasa tidak aman di kampus mereka sendiri, tetapi juga menyebarkan propaganda pro-Hamas."

Pemerintah AS telah menetapkan Hamas, kelompok yang menguasai Gaza, sebagai organisasi teroris.

Mereka yang berunjuk rasa bersama Khalil membantah pernyataan itu.

"Jika seseorang menyebarkan sesuatu dalam sebuah protes yang tidak ada hubungannya dengan kelompok tersebut, mereka menganggapnya sebagai orang yang memperlihatkan wajahnya dalam aksi tersebut," kata Maryan Alwan, mahasiswa senior Universitas Columbia.

Ia menggambarkan Khalil sebagai orang yang santun dan berbakat dalam mengatasi pertikaian internal di antara mahasiswa pengunjuk rasa. Di luar aktivisme, ia mengatakan bahwa ia senang memasak dan bermain drum di Arab Music Ensemble Columbia.

Para pemimpin protes Columbia bersikeras bahwa mereka antiperang, bukan antisemit, dan demonstrasi tersebut melibatkan mahasiswa dan kelompok Yahudi.

Khalil menyelesaikan studi gelar masternya pada bulan Desember dan telah dijadwalkan untuk menerima gelarnya pada bulan Mei, kata pengacaranya dalam pengajuan pengadilan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More