AS Tingkatkan Hadiah Penangkapan Presiden Venezuela Maduro Jadi Rp408 Miliar

Sabtu, 11 Januari 2025 - 07:01 WIB
Pada bulan Desember, kepala Unit Urusan Venezuela di kedutaan AS di Kolombia, Francisco Palmieri, memberikan ultimatum kepada Caracas, menuntut agar Maduro mengundurkan diri sebelum pelantikannya pada bulan Januari dan mengakui Gonzalez sebagai pemenang.

"Jika dia tetap bertahan, keadaan akan semakin buruk bagi Venezuela," ujar Palmieri.

Caracas tidak menanggapi ultimatum tersebut. Negara itu juga tidak mengomentari putaran terakhir sanksi AS.

Maduro, kritikus keras kebijakan luar negeri AS, mengecam Washington awal pekan ini karena mendorong perubahan rezim.

AS mendanai mantan pemimpin yang "korup dan nakal" di seluruh Amerika Latin untuk merugikan Caracas, menurut Maduro.

"Cukup intervensionisme, cukup ekstremisme, cukup kelompok Lima," tegas dia, dengan sasaran khusus pada Kelompok Lima, pakta informal dari 12 pemerintah yang mendukung kebijakan AS untuk mengisolasi Venezuela sejak 2017.

(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More