Abdul Rahman Yusuf al-Qaradawi akan Dideportasi ke UEA, Siapakah Dia?
Rabu, 08 Januari 2025 - 08:19 WIB
Saudarinya, Ola, telah ditahan secara sewenang-wenang selama empat tahun di Mesir atas tuduhan yang secara luas diyakini tidak berdasar terkait terorisme.
Ayahnya, Yusuf Qaradawi, yang meninggal di Qatar pada tahun 2022, bisa dibilang sebagai salah satu ulama Islam yang paling produktif dan terkenal serta nama yang dikenal di dunia Arab.
Sementara Yusuf Qaradawi telah lama menolak peran politik resmi apa pun di Mesir, dia memiliki pengaruh intelektual yang sangat besar terhadap Ikhwanul Muslimin (IM), kelompok oposisi utama di negara itu, yang sekarang dianggap sebagai kelompok teroris di era pemerintahan Sisi.
Sebagai salah satu ideolog terkemuka yang terkait dengan Ikhwanul Muslimin, Yusuf Qaradawi dan ajarannya menjadi pusat berbagai peristiwa penting di dunia.
Sepanjang kariernya sebagai intelektual publik, pendekatannya terhadap hukum Islam yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan aktivisme politik, dan kemampuannya untuk mengomunikasikan ide-ide ini dalam bahasa yang sederhana, membuatnya mendapatkan jutaan pengikut.
Abdul Rahman sendiri baru-baru ini terlihat dalam video daring yang dia unggah saat merayakan penggulingan mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Suriah.
Di lokasi Masjid Umayyah yang bersejarah di Damaskus, sambil berjalan-jalan dengan keffiyeh hitam putih Palestina di lehernya, Abdul Rahman meneriaki "Arab Zionis", yang merujuk pada kepemimpinan UEA, Mesir, dan Arab Saudi, dan menunjukkan harapannya bahwa pemerintahan mereka mungkin akan digulingkan berikutnya oleh "banjir perubahan".
Banjir, menurut dia, sudah mulai terjadi di Gaza, tempat operasi “Banjir Al-Aqsa” dilancarkan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Postingan terbaru Abdul Rahman di situs webnya, tertanggal 25 Desember 2024, adalah puisi “ratapan bagi martir bangsa” yang didedikasikan untuk mendiang Pemimpin Hamas Yahya Sinwar.
Ayahnya, Yusuf Qaradawi, yang meninggal di Qatar pada tahun 2022, bisa dibilang sebagai salah satu ulama Islam yang paling produktif dan terkenal serta nama yang dikenal di dunia Arab.
Sementara Yusuf Qaradawi telah lama menolak peran politik resmi apa pun di Mesir, dia memiliki pengaruh intelektual yang sangat besar terhadap Ikhwanul Muslimin (IM), kelompok oposisi utama di negara itu, yang sekarang dianggap sebagai kelompok teroris di era pemerintahan Sisi.
Sebagai salah satu ideolog terkemuka yang terkait dengan Ikhwanul Muslimin, Yusuf Qaradawi dan ajarannya menjadi pusat berbagai peristiwa penting di dunia.
Sepanjang kariernya sebagai intelektual publik, pendekatannya terhadap hukum Islam yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan aktivisme politik, dan kemampuannya untuk mengomunikasikan ide-ide ini dalam bahasa yang sederhana, membuatnya mendapatkan jutaan pengikut.
Kritik terhadap Negara-negara Teluk
Abdul Rahman sendiri baru-baru ini terlihat dalam video daring yang dia unggah saat merayakan penggulingan mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Suriah.
Di lokasi Masjid Umayyah yang bersejarah di Damaskus, sambil berjalan-jalan dengan keffiyeh hitam putih Palestina di lehernya, Abdul Rahman meneriaki "Arab Zionis", yang merujuk pada kepemimpinan UEA, Mesir, dan Arab Saudi, dan menunjukkan harapannya bahwa pemerintahan mereka mungkin akan digulingkan berikutnya oleh "banjir perubahan".
Banjir, menurut dia, sudah mulai terjadi di Gaza, tempat operasi “Banjir Al-Aqsa” dilancarkan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Postingan terbaru Abdul Rahman di situs webnya, tertanggal 25 Desember 2024, adalah puisi “ratapan bagi martir bangsa” yang didedikasikan untuk mendiang Pemimpin Hamas Yahya Sinwar.
Lihat Juga :
tulis komentar anda