Dominasi Airbus dan Boeing di China Akan Tergerus, Berikut 4 Pemicunya

Rabu, 08 Januari 2025 - 15:30 WIB
Comac akan menjadi pesaing Airbus dan Boeing di China. Foto/X/@XH_Lee23
BEIJING - Produsen pesawat milik negara China , Comac, sudah digunakan oleh beberapa maskapai penerbangan terbesar di negara itu, dan berencana untuk berekspansi lebih jauh di pasar Asia Tenggara, sebelum mengincar pasar Barat.

China telah memulai program ekspansi yang bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar pesawatnya dengan cepat, melalui Comac, produsen kedirgantaraan milik negara pertama di negara itu, menurut Financial Times.

Dominasi Airbus dan Boeing di China Akan Tergerus, Berikut 4 Pemicunya

1. Comac Jadi Andalan

Jika berhasil, Comac dapat memberikan persaingan yang cukup besar di kemudian hari bagi pemain penerbangan mapan seperti Airbus dan Boeing. Beberapa maskapai penerbangan terbesar di Tiongkok, China Eastern Airlines, Air China, dan China Southern Airlines sudah menggunakan pesawat andalan Comac, C919, pada rute domestik.

Jet penumpang lorong tunggal berbadan sempit yang telah menerima sejumlah subsidi ini telah menyelesaikan penerbangan komersial pertamanya pada tahun 2023. Namun, meskipun sudah digunakan untuk rute-rute utama, pesawat ini masih menunggu beberapa sertifikasi yang akan memungkinkannya untuk terbang secara internasional.



Comac juga tengah mengembangkan C929, yang akan menjadi jet berbadan lebar pertama perusahaan tersebut.



2. Comac Didukung Penuh Pemerintah China

Dilansir Euro News, pemerintah China saat ini telah banyak berinvestasi di Comac, dalam upaya untuk meningkatkan ukuran pasar penerbangan domestiknya, sekaligus memperkuat posisinya di pasar internasional.

Tujuan Beijing adalah untuk mengurangi ketergantungan pada produsen pesawat asing. Hal ini sejalan dengan rencana China untuk memajukan kekuatan teknologinya selama beberapa tahun ke depan.

Baik perjalanan udara jarak pendek maupun jarak jauh telah melonjak pascapandemi, didorong oleh harga tiket yang lebih murah dan lebih banyak penawaran di destinasi populer. Mordor Intelligence memperkirakan pasar penerbangan akan meningkat dari USD343,54 miliar (€333,14 miliar) menjadi USD395,76 miliar (€383,78 miliar) pada akhir dekade ini.

3. Meningkatkan Ekspansi ke Asia Tenggara

Comac telah mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk memulai ekspansi di Asia Tenggara paling cepat pada tahun 2026, sebelum menargetkan pasar Barat. Namun, saat ini, perusahaan tersebut masih berfokus untuk membangun basis pasar domestiknya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More