Siapa Hussam Abu Safia? Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza yang Ditahan Israel

Selasa, 31 Desember 2024 - 01:10 WIB
Hussam Abu Safia merupakan dokter yang selalu melawan perintah Israel. Foto/X/@SuppressedNws
GAZA - Kekhawatiran meningkat tentang keselamatan direktur salah satu rumah sakit terakhir yang berfungsi sebagian di Gaza utara setelah militer Israel menahannya.

Hussam Abu Safia, 51 tahun, ditangkap oleh pasukan Israel selama penyerbuan mereka di Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya pada hari Jumat. Tidak diketahui ke mana dia dibawa.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan kehilangan kontak dengan Abu Safia setelah penggerebekan, yang juga menyebabkan militer Israel memaksa keluar puluhan staf medis dan pasien.

Direktur jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Munir al-Barsh, mengatakan Abu Safia dipukuli dengan tongkat dan kayu oleh pasukan Israel, yang memaksanya untuk menanggalkan pakaian dan mengenakan pakaian yang seharusnya dikenakan oleh tahanan.



Ini adalah kedua kalinya dalam beberapa bulan Abu Safia ditahan oleh pasukan Israel saat mereka melakukan genosida di Gaza.

Siapa Hussam Abu Safia? Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza yang Ditahan Israel

1. Seorang Dokter Anak

Abu Safia, seorang dokter anak yang terlatih, adalah tokoh terkemuka dalam sistem perawatan kesehatan Gaza. Ia memegang gelar master dan sertifikasi dewan Palestina dalam bidang pediatri dan neonatologi.

Melansir Al Jazeera, Abu Safia, yang juga dikenal dengan nama panggilannya Abu Elias, lahir pada tanggal 21 November 1973, di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara. Keluarganya mengungsi pada tahun 1948 dari kota Palestina Hamama di distrik Ashkelon.



2. Sering Menolak Perintah Israel

Melansir Al Jazeera, Abu Safia menolak beberapa perintah Israel untuk meninggalkan Rumah Sakit Kamal Adwan setelah militer Israel memberlakukan blokade yang menghancurkan di Jalur Gaza utara pada tanggal 5 Oktober. Pengepungan tersebut menyebabkan Israel memutus pasokan makanan dan air untuk warga Palestina di daerah tersebut sambil melancarkan serangan udara dan melakukan penembakan, yang menewaskan ratusan warga sipil.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More