Putin Amandemen UU Rusia: Pemberontakan Bersenjata Dipenjara Seumur Hidup
Minggu, 29 Desember 2024 - 10:01 WIB
Mendiang pendiri perusahaan militer swasta Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, melancarkan pemberontakan besar-besaran, dengan beberapa pasukan berbaris menuju Moskow pada Juni 2023.
Dia kemudian setuju untuk menghentikan serangan tersebut sebagai bagian dari kesepakatan dengan pemerintah Rusia yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Dua bulan setelah upaya pemberontakan yang gagal, Prigozhin dan beberapa agen Wagner lainnya tewas dalam kecelakaan pesawat tidak jauh dari Moskow.
Kelompok tentara bayaran Wagner telah berpartisipasi aktif dalam perang Ukraina, merekrut milisi baik di Rusia maupun di luar negeri. Kelompok ini menjadi terkenal karena merebut benteng utama Donbas di Artemovsk, yang dikenal di Ukraina sebagai Bakhmut, pada Mei 2023.
Namun, Prigozhin terlibat perseteruan terbuka dengan Kementerian Pertahanan Rusia, berulang kali menuduhnya gagal menyediakan peralatan dan amunisi yang memadai.
Dia kemudian setuju untuk menghentikan serangan tersebut sebagai bagian dari kesepakatan dengan pemerintah Rusia yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Dua bulan setelah upaya pemberontakan yang gagal, Prigozhin dan beberapa agen Wagner lainnya tewas dalam kecelakaan pesawat tidak jauh dari Moskow.
Kelompok tentara bayaran Wagner telah berpartisipasi aktif dalam perang Ukraina, merekrut milisi baik di Rusia maupun di luar negeri. Kelompok ini menjadi terkenal karena merebut benteng utama Donbas di Artemovsk, yang dikenal di Ukraina sebagai Bakhmut, pada Mei 2023.
Namun, Prigozhin terlibat perseteruan terbuka dengan Kementerian Pertahanan Rusia, berulang kali menuduhnya gagal menyediakan peralatan dan amunisi yang memadai.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda