Ukraina Dalangi Pembunuhan Jenderal Kirillov, Sukses Kerjai Rusia tapi Tak Ubah Hasil Perang

Kamis, 19 Desember 2024 - 10:35 WIB
Pada bulan lalu, SBU mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Valery Trankovsky, seorang perwira senior Angkatan Laut Rusia, yang menurut Ukraina telah memerintahkan serangan rudal terhadap sasaran sipil.

Baik Daria Dugina maupun Valery Tankovsky, keduanya sama-sama tewas dalam serangan bom mobil.

Dalam setiap kasus, pejabat Rusia telah bersumpah untuk membalas dendam. Namun, badan intelijen Rusia sejauh ini gagal menyamai keberhasilan rival-rival mereka di Ukraina.

Pejabat Ukraina mengaku telah menggagalkan rencana untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky di awal perang, setidaknya dalam satu kasus dengan bantuan CIA.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Italia awal tahun ini, Zelensky mengatakan bahwa badan keamanannya telah memberitahunya tentang 10 rencana semacam itu.

Para pakar dan pejabat intelijen memuji kontraintelijen Ukraina karena menggagalkan rencana semacam itu, tetapi mengatakan Rusia juga kurang bergantung—sengaja begitu—pada operasi rahasia dibandingkan Ukraina.

Tidak seperti Ukraina, Rusia dapat menembakkan rudal jarak jauh yang dapat mengenai di mana saja, dan kemungkinan besar menggunakan operasi mereka untuk pengumpulan intelijen dan penargetan senjata, daripada pembunuhan, kata Ralph Goff, mantan pejabat senior CIA, yang masih sering bepergian ke Ukraina.

Bagi Ukraina, melakukan pembunuhan, katanya, "adalah strategi yang diperlukan karena hanya itu yang mereka punya."

Namun, pertanyaan tetap ada apakah operasi semacam itu penting. Para pendukung Ukraina di Amerika telah lama memperingatkan bahwa pembunuhan semacam ini mungkin memberikan kepuasan yang cepat, tetapi pada akhirnya bersifat provokatif, kontraproduktif, dan membuang-buang sumber daya yang terbatas.

"Ukraina melihat peluang di sini," kata Goff. "Mereka mencoba untuk meningkatkan tekanan pada elite Rusia untuk memaksa Putin membuat kesepakatan. Saya pikir itu strategi yang cacat. Jika mereka tidak berhati-hati, mereka akan menciptakan efek sebaliknya. Mereka membuat Rusia sangat marah sehingga mereka mengatakan kami tidak tertarik untuk bernegosiasi.”
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More