4 Kekayaan Bashar Al Assad, dari 200 Ton Emas hingga Mobil Mewah

Selasa, 17 Desember 2024 - 04:55 WIB
Barang rampasan yang ditinggalkan bukan hanya harta benda, tetapi juga kumpulan aset yang mengejutkan yang disembunyikan di seluruh dunia.

Di antaranya adalah koleksi mobil mewah kelas atas termasuk Ferrari F50 langka, Lamborghini Diablo, dan Rolls-Royce, serta properti besar dan jaringan bisnis yang luas yang mencakup Timur Tengah dan sekitarnya.



3. Memiliki 200 Ton Emas

Investigasi mengungkapkan bahwa keluarga Assad kemungkinan mengendalikan aset sekitar USD16 miliar, termasuk 200 ton emas dan miliaran euro. Jumlah ini setara dengan anggaran nasional Suriah selama hampir tujuh tahun, berdasarkan angka tahun 2023.

Laporan lain menunjukkan bahwa kekayaan bersih keluarga Assad bisa mencapai $2 miliar, meskipun angka ini sulit diverifikasi karena struktur keuangan yang rumit yang mereka kelola.

4. Menjalankan Perusahaan Cangkang

Sebuah laporan tahun 2022 oleh Departemen Luar Negeri AS mencatat bahwa rezim Assad menjalankan "sistem patronase yang rumit" dari perusahaan cangkang, kepemilikan real estat, dan rekening luar negeri yang dirancang untuk menyembunyikan kekayaan mereka dan menghindari sanksi.

Banyak dari aset ini diyakini disembunyikan di Eropa, dengan sebagian besar terkait dengan properti mewah di London, Moskow, dan Dubai.

Investigasi tahun 2016 oleh The New Arab berdasarkan Panama Papers mengungkapkan bahwa keluarga Assad menggunakan perusahaan lepas pantai untuk menghindari sanksi internasional.

Dalam satu contoh, istri Assad, Asma, diketahui telah memesan barang-barang mewah senilai ribuan pound, termasuk perhiasan desainer, sementara jutaan warga Suriah menghadapi kelaparan di bawah taktik pengepungan brutal rezim tersebut.

Kerajaan keuangan keluarga Assad juga meluas ke sektor-sektor utama seperti telekomunikasi, real estat, minyak, dan perbankan, mengendalikan aset sekitar £45-95 miliar, menurut Syrian Observatory for Human Rights.
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More