AS Jaga Kontak Langsung dengan Penguasa Baru Suriah

Minggu, 15 Desember 2024 - 11:01 WIB
Kelompok bersenjata yang menentang rezim Bashar al-Assad, maju ke wilayah Homs, Suriah pada 6 Desember 2024. Foto/?zettin Kas?m/Anadolu Agency
AQABA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyatakan Washington mempertahankan kontak langsung dengan kelompok terkait al-Qaeda yang berperan penting dalam menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar Assad di Suriah.

Hayat Tahrir al-Sham (HTS) memimpin koalisi longgar kelompok oposisi bersenjata yang merebut Damaskus pada 8 Desember, memaksa Assad mengasingkan diri di Rusia.

HTS didirikan sebagai penggabungan beberapa kelompok, termasuk Front Al-Nusra, cabang al-Qaeda di Suriah.

Kepala HTS Ahmed al-Shaara, yang lebih dikenal sebagai Abu Mohammad al-Julani, sebelumnya memimpin Al-Nusra.



HTS terdaftar sebagai organisasi teroris di AS, dengan hadiah aktif sebesar USD10 juta untuk bantuan dalam menangkap al-Julani.

Blinken mengakui adanya kontak dengan HTS selama konferensi pers di Aqaba, Yordania, pada hari Sabtu (14/12/2024).

Ketika ditanya apakah AS telah berkomunikasi dengan kelompok yang saat ini memegang kekuasaan di Damaskus, Blinken menjawab, "Ya, kami telah melakukan kontak dengan HTS dan pihak-pihak lain."

Dia kemudian mengklarifikasi, "Itu kontak langsung, ya." Blinken menegaskan kembali Washington berharap otoritas baru akan "menghasilkan pemerintahan yang inklusif dan representatif," di mana "hak-hak semua warga Suriah, termasuk kaum minoritas dan perempuan, harus dihormati."

Dia menambahkan semua pihak harus mencegah kebangkitan kembali ISIS (IS, sebelumnya ISIS) dan kelompok-kelompok teroris lainnya, dengan menggambarkan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika dan dipimpin oleh suku Kurdi sebagai "memainkan peran penting dalam menjalankan misi itu."
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More