Proyek China di Pakistan dan Tajikistan Terancam oleh Meningkatnya Gelombang Kekerasan

Minggu, 08 Desember 2024 - 11:04 WIB
Seperti yang diungkapkan seorang penduduk desa: "Kami melihat tanah kami diambil dan sumber daya kami dikuras, tetapi kami tidak memiliki apa pun untuk ditunjukkan—tidak ada sekolah, tidak ada rumah sakit, tidak ada pekerjaan."

Proyek China di Tajikistan



Serangan baru-baru ini juga menyoroti tren mengkhawatirkan dari meningkatnya ketepatan dan perencanaan. Kelompok-kelompok seperti BLA dan TTP memiliki akses ke persenjataan canggih, yang sering diperoleh melalui penyelundupan atau penjarahan.

Penggunaan bahan peledak modern dan koordinasi dalam serangan menunjukkan adanya pendanaan dan pelatihan eksternal, yang menimbulkan pertanyaan tentang dinamika geopolitik yang lebih luas yang memengaruhi kekerasan. Perekrutan perempuan dan individu muda ke dalam barisan militan semakin mempersulit upaya kontraterorisme.

Perkembangan ini menunjukkan adanya pergeseran dalam strategi operasional kelompok-kelompok tersebut, yang membuat mereka lebih sulit diprediksi dan dilawan. Pakistan dengan meningkatnya radikalisasi di kalangan pemuda telah menjadi lahan subur bagi kelompok-kelompok ekstrem untuk merekrut kader mereka.

Di Tajikistan, pembunuhan seorang pekerja China di Ngarai Zarbuzi menandai serangan pertama yang tercatat dari tipe semacam itu. Meski secara spesifik masih belum jelas, insiden tersebut menggarisbawahi risiko keamanan yang lebih luas di Tajikistan.

Perbatasan selatan Tajikistan, yang dilanda ekstremisme dan kegiatan kriminal seperti perdagangan narkoba, telah menjadi semakin tidak stabil. Kehadiran kelompok-kelompok seperti ISIS-K dan Jamaat Ansarullah menambah lapisan kompleksitas lainnya.

Organisasi-organisasi tersebut, ditambah dengan kebencian lokal atas eksploitasi asing yang dirasakan, menimbulkan tantangan signifikan terhadap keamanan proyek-proyek China.

Tajikistan telah menjadi fokus strategis bagi China, dengan Beijing berinvestasi besar-besaran dalam pembangunan infrastruktur dan energi sembari mendukung pasukan keamanan lokal.

Seorang analis regional mengatakan: "Serangan di Tajikistan mencerminkan tren permusuhan yang meningkat terhadap aktor-aktor eksternal, yang didorong gabungan faktor-faktor ideologis dan ekonomi."
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More