Lembaga Ilmiah Paling Bergengsi di Inggris Sebut Israel Melakukan Genosida

Minggu, 01 Desember 2024 - 01:10 WIB
Osman-Mowafy, yang menggantikan akademisi Amerika terkemuka Norman Finkelstein yang tidak dapat hadir, berbicara tentang Shaban al-Daloum yang berusia 19 tahun, yang terbakar hidup-hidup dalam serangan udara Israel di sebuah rumah sakit Gaza, dan menggambarkan kematian itu sebagai bagian dari "holocaust" yang dilakukan Israel terhadap warga Gaza.

Debat Oxford Union itu terjadi beberapa hari setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri urusan militernya Yoav Gallant atas genosida terhadap warga Palestina.

Susan Akram, direktur Klinik Hak Asasi Manusia Internasional di Sekolah Hukum Universitas Boston, menekankan peran yang perlu dimainkan oleh masyarakat sipil untuk meningkatkan tekanan pada Tel Aviv agar mengakhiri perang.

“Pendapat publik dan masyarakat sipil memiliki peran besar dalam menekan pemerintah mereka untuk mematuhi ICC. Faktanya, masyarakat sipil telah memainkan peran penting dalam mengajukan bukti kepada ICC dan ICJ yang telah berkontribusi pada keputusan dan perintah pengadilan,” kata Akram.

Jika Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant dimintai pertanggungjawaban oleh Pengadilan Kriminal Internasional, itu akan menjadi langkah besar bagi keadilan internasional, kata seorang pakar hukum yang berbasis di AS.

Melansir Press TV, serangan berdarah rezim di Gaza sejauh ini telah menewaskan 44.363 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 105.070 lainnya.

Selain itu, sedikitnya 10.000 orang tidak diketahui keberadaannya, diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh wilayah tersebut.

Israel juga telah melakukan kejahatan perang seperti membuat penduduk kelaparan dan secara sengaja mengarahkan serangan terhadap penduduk sipil di wilayah yang dikepung.
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More