Intelijen Rusia Bongkar Rencana Barat Menduduki Ukraina dengan 100 Ribu Pasukan

Jum'at, 29 November 2024 - 18:15 WIB
SVR juga menuduh Jerman berencana menghidupkan kembali praktik yang diterapkan rezim Nazi selama Perang Dunia II untuk “mengawasi” Ukraina.

“Secara khusus, Berlin ingin membuat pasukan pembunuh khusus yang terdiri dari para nasionalis Ukraina untuk menjaga ketertiban di wilayah yang diduduki,” ungkap pernyataan itu.

“Apakah Rusia membutuhkan opsi penyelesaian damai seperti itu? Jawabannya jelas,” tegas SVR.

Pernyataan itu muncul setelah surat kabar Prancis Le Monde melaporkan awal pekan ini bahwa Prancis dan Inggris telah “mengaktifkan kembali” diskusi tentang kemungkinan pengerahan pasukan di Ukraina.

Awal tahun ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan Barat tidak boleh mengesampingkan opsi ini untuk mengawasi Rusia, meskipun ada penolakan keras dari banyak sekutu NATO.

Moskow telah berulang kali mengisyaratkan penolakannya untuk membekukan konflik, dengan menegaskan semua tujuan operasi militernya, termasuk netralitas, demiliterisasi, dan denazifikasi Ukraina, harus dipenuhi.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov telah menekankan meskipun tidak ada konsensus di Uni Eropa tentang pengiriman pasukan ke Ukraina, "ada beberapa orang yang pemarah."

(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More