'Menghilang' Sejak 27 Juli, Pakar Khawatir Adik Kim Jong-un dalam Bahaya
Senin, 31 Agustus 2020 - 15:09 WIB
Profesor Nam mengatakan ada kemungkinan bahwa Kim Yo-jong telah mundur atas kemauannya sendiri.
Belum jelas siapa sosok pesaing potensial Kim Jong-un di Korea Utara, setelah rezimnya mengeksekusi pamannya; Jang Song-thaek, yang sangat dihormati. Jang, sebelum dieksekusi sekitar 2013, digambarkan sebagai pemimpin de-facto Korea Utara ketika ayah Kim Jong-un; Kim Jong-il, sakit.
Setelah pemerintah Korut mengonfirmasi eksekusi mati Jang Song-thaek, Kim Jong-un melalui sebuah pernyataan menggambarkan sang paman "lebih buruk dari seekor anjing" yang bermaksud untuk merebut kekuasaan tertinggi dengan cara yang paling licik.
Sung-Yoon Lee, seorang profesor di Sekolah Hukum dan Diplomasi Fletcher Universitas Tufts, mengatakan jelas bahwa adik perempuan Kim Jong-un sedang dipersiapkan untuk mengambil alih kekuasaan. (Baca juga: Indonesia Panaskan Perang Drone Militer Masa Depan )
"Cara baginya untuk membangun kredibilitas dan kekayaan bersihnya, yaitu, cara baginya untuk mendapatkan rasa hormat, bukanlah dengan bersikap baik, tetapi menjadi diktator yang kejam bagi rakyatnya dan menjadi ancaman nuklir yang dapat dipercaya bagi AS," katanya kepada New York Post,yang dilansir Senin (31/8/2020).
“Dia (Kim Yo-jong) mungkin membuktikan dirinya lebih galak dan lebih kejam daripada kakak laki-lakinya, ayah, atau kakeknya," ujarnya.
Belum jelas siapa sosok pesaing potensial Kim Jong-un di Korea Utara, setelah rezimnya mengeksekusi pamannya; Jang Song-thaek, yang sangat dihormati. Jang, sebelum dieksekusi sekitar 2013, digambarkan sebagai pemimpin de-facto Korea Utara ketika ayah Kim Jong-un; Kim Jong-il, sakit.
Setelah pemerintah Korut mengonfirmasi eksekusi mati Jang Song-thaek, Kim Jong-un melalui sebuah pernyataan menggambarkan sang paman "lebih buruk dari seekor anjing" yang bermaksud untuk merebut kekuasaan tertinggi dengan cara yang paling licik.
Sung-Yoon Lee, seorang profesor di Sekolah Hukum dan Diplomasi Fletcher Universitas Tufts, mengatakan jelas bahwa adik perempuan Kim Jong-un sedang dipersiapkan untuk mengambil alih kekuasaan. (Baca juga: Indonesia Panaskan Perang Drone Militer Masa Depan )
"Cara baginya untuk membangun kredibilitas dan kekayaan bersihnya, yaitu, cara baginya untuk mendapatkan rasa hormat, bukanlah dengan bersikap baik, tetapi menjadi diktator yang kejam bagi rakyatnya dan menjadi ancaman nuklir yang dapat dipercaya bagi AS," katanya kepada New York Post,yang dilansir Senin (31/8/2020).
“Dia (Kim Yo-jong) mungkin membuktikan dirinya lebih galak dan lebih kejam daripada kakak laki-lakinya, ayah, atau kakeknya," ujarnya.
(min)
tulis komentar anda