Pemimpin Anggota NATO Ini Curhat ke Putin, Keluhkan Kehadiran Pasukan Korea Utara di Ukraina

Sabtu, 16 November 2024 - 09:45 WIB
Selama beberapa dekade, Berlin telah berusaha memastikan perdamaian dengan Moskow dengan mengikat kedua negara melalui hubungan perdagangan dan energi. Aspirasi itu hancur dalam semalam ketika Rusia melancarkan invasi penuh ke Ukraina.

Saat ini, Jerman adalah donor bantuan militer dan keuangan terbesar ke Ukraina setelah AS, dan politisi arus utama dari seluruh spektrum politik, serta sebagian besar pemilih, mendukung Ukraina.

Namun dengan pemilihan umum di Jerman yang akan diselenggarakan pada bulan Februari, tekanan semakin meningkat untuk negosiasi perdamaian yang serius guna mengakhiri perang di Ukraina.

Partai AfD yang berhaluan kanan ekstrem dan partai populis sayap kiri ekstrem baru BSW, yang bersama-sama bisa memenangkan seperempat hingga sepertiga suara dalam pemilu, menuduh pemerintah tidak melakukan upaya yang cukup untuk membawa kesepakatan damai.

Koalisi pemerintahan Scholz runtuh minggu lalu dan sekarang ia menjalankan pemerintahan minoritas hingga pemilihan umum. Baik ia maupun partainya tampil buruk dalam jajak pendapat.

Jerman telah terpukul keras oleh perang di Ukraina, baik secara politik maupun ekonomi.

Jadi, tanda apa pun bahwa Scholz membantu mengakhiri konflik dapat mengubah peruntungannya di kotak suara.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More