Rusia Tegaskan Hanya Satu Hal yang Bisa Bawa Perdamaian di Timur Tengah
Sabtu, 02 November 2024 - 10:12 WIB
Lavrov mencatat Rusia telah mengutuk pembunuhan para pemimpin politik Hamas dan Hizbullah, dengan memperingatkan hal itu dapat memperburuk situasi yang sudah tegang di wilayah tersebut dan merusak upaya mengakhiri perang di Gaza.
Diplomat tinggi tersebut mencatat, “Moskow sebelumnya telah mengusulkan agar Dewan Keamanan PBB memberikan penilaian atas pembunuhan tersebut, namun, karena perlawanan dari anggota Dewan Keamanan Barat, hal ini tidak mungkin dilakukan."
Moskow menyerukan penghentian permusuhan segera dan sedang melakukan upaya diplomatik untuk meredakan situasi, menurut Lavrov.
“Namun, perdamaian jangka panjang di kawasan itu hanya dapat terwujud melalui pembentukan negara Palestina yang merdeka di dalam batas-batas tahun 1967,” tegas menlu Rusia tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pertemuan dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas awal tahun ini bahwa akar konflik Gaza adalah resolusi-resolusi PBB mengenai pembentukan negara Palestina yang merdeka telah diabaikan.
Saat ini negara Palestina diakui oleh 146 anggota PBB dan setengah dari G20, termasuk China, India, india, Meksiko, Brasil, Afrika Selatan, dan Turki.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali bersumpah tidak mengizinkan pembentukan negara Palestina yang berfungsi penuh.
Diplomat tinggi tersebut mencatat, “Moskow sebelumnya telah mengusulkan agar Dewan Keamanan PBB memberikan penilaian atas pembunuhan tersebut, namun, karena perlawanan dari anggota Dewan Keamanan Barat, hal ini tidak mungkin dilakukan."
Moskow menyerukan penghentian permusuhan segera dan sedang melakukan upaya diplomatik untuk meredakan situasi, menurut Lavrov.
“Namun, perdamaian jangka panjang di kawasan itu hanya dapat terwujud melalui pembentukan negara Palestina yang merdeka di dalam batas-batas tahun 1967,” tegas menlu Rusia tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pertemuan dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas awal tahun ini bahwa akar konflik Gaza adalah resolusi-resolusi PBB mengenai pembentukan negara Palestina yang merdeka telah diabaikan.
Saat ini negara Palestina diakui oleh 146 anggota PBB dan setengah dari G20, termasuk China, India, india, Meksiko, Brasil, Afrika Selatan, dan Turki.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali bersumpah tidak mengizinkan pembentukan negara Palestina yang berfungsi penuh.
(sya)
tulis komentar anda