Mengapa Israel Tak Takut pada Iran? Ini Analisanya
Senin, 28 Oktober 2024 - 13:49 WIB
Meskipun Iran dianggap sebagai ancaman eksternal, faktor gejolak internal di Iran telah mengurangi ketakutan Israel.
Ketidakstabilan politik, krisis ekonomi, dan protes domestik di Iran mengindikasikan bahwa pemerintah Iran menghadapi tantangan besar.
Menurut laporan Freedom House 2022, kebebasan sipil di Iran sangat terbatas, dan adanya ketidakpuasan di dalam negeri dapat mengalihkan fokus Iran dari konflik eksternal.
Situasi ini memungkinkan Israel untuk merasa lebih aman, karena Iran mungkin tidak dapat mengalihkan semua sumber daya untuk menyerang Israel.
Normalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab melalui Kesepakatan Abraham, yang dimulai pada 2020, telah mengubah dinamika geopolitik di Timur Tengah.
Dengan meningkatnya hubungan diplomatik ini, Israel dapat memperkuat posisinya secara regional, sekaligus mengeksploitasi perpecahan antara Iran dan negara-negara Arab.
Beberapa negara Arab yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel adalah Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan. Puluhan tahun silam, dua negara Arab lainnya; Mesir dan Yordania, sudah lebih dulu melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Data dari Pew Research Center menunjukkan bahwa banyak negara Arab kini memiliki pandangan yang lebih positif terhadap Israel, terutama dalam konteks ancaman bersama dari Iran.
Ketidakstabilan politik, krisis ekonomi, dan protes domestik di Iran mengindikasikan bahwa pemerintah Iran menghadapi tantangan besar.
Menurut laporan Freedom House 2022, kebebasan sipil di Iran sangat terbatas, dan adanya ketidakpuasan di dalam negeri dapat mengalihkan fokus Iran dari konflik eksternal.
Situasi ini memungkinkan Israel untuk merasa lebih aman, karena Iran mungkin tidak dapat mengalihkan semua sumber daya untuk menyerang Israel.
5. Diplomasi Israel dan Normalisasi dengan Negara Arab
Normalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab melalui Kesepakatan Abraham, yang dimulai pada 2020, telah mengubah dinamika geopolitik di Timur Tengah.
Dengan meningkatnya hubungan diplomatik ini, Israel dapat memperkuat posisinya secara regional, sekaligus mengeksploitasi perpecahan antara Iran dan negara-negara Arab.
Beberapa negara Arab yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel adalah Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, dan Sudan. Puluhan tahun silam, dua negara Arab lainnya; Mesir dan Yordania, sudah lebih dulu melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Data dari Pew Research Center menunjukkan bahwa banyak negara Arab kini memiliki pandangan yang lebih positif terhadap Israel, terutama dalam konteks ancaman bersama dari Iran.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda