China Usik Laut Natuna Utara Indonesia, Ujian Pertama bagi Prabowo
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 09:05 WIB
Sebuah kapal Coast Guard Indonesia membayangi kapal tersebut dan mengusirnya.
Namun di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan kapal Coast Guard-nya berpatroli di perairan di bawah yurisdiksi China.
“Kapal Coast Guard China melakukan patroli rutin di perairan di bawah yurisdiksi China sesuai dengan hukum internasional dan hukum domestik China,” kata Lin.
“China siap meningkatkan komunikasi dan konsultasi dengan Indonesia melalui jalur diplomatik dan menangani masalah maritim antara kedua negara dengan baik," paparnya.
China mengklaim kedaulatan atas sebagian besar Laut China Selatan berdasarkan peta kuno yang memuat "nine-dash line", yang memotong zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.
Pada tahun 2021, Beijing menuntut agar Indonesia menghentikan pengeboran minyak dan gas alam di wilayah maritim yang dianggap sebagai milik kedua negara.
Setahun sebelumnya, pada bulan Januari 2020, terjadi pertikaian dramatis antara Coast Guard dari kedua belah pihak, hanya beberapa bulan setelah Presiden Indonesia saat itu, Joko Widodo, memulai masa periode kedua jabatannnya.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Dalih China Usik Laut Natuna Utara
Namun di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan kapal Coast Guard-nya berpatroli di perairan di bawah yurisdiksi China.
“Kapal Coast Guard China melakukan patroli rutin di perairan di bawah yurisdiksi China sesuai dengan hukum internasional dan hukum domestik China,” kata Lin.
“China siap meningkatkan komunikasi dan konsultasi dengan Indonesia melalui jalur diplomatik dan menangani masalah maritim antara kedua negara dengan baik," paparnya.
China mengklaim kedaulatan atas sebagian besar Laut China Selatan berdasarkan peta kuno yang memuat "nine-dash line", yang memotong zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.
Pada tahun 2021, Beijing menuntut agar Indonesia menghentikan pengeboran minyak dan gas alam di wilayah maritim yang dianggap sebagai milik kedua negara.
Setahun sebelumnya, pada bulan Januari 2020, terjadi pertikaian dramatis antara Coast Guard dari kedua belah pihak, hanya beberapa bulan setelah Presiden Indonesia saat itu, Joko Widodo, memulai masa periode kedua jabatannnya.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(mas)
tulis komentar anda