China Usik Laut Natuna Utara Indonesia, Ujian Pertama bagi Prabowo
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 09:05 WIB
JAKARTA - China kembali mengusik Laut Natuna Utara milik Indonesia dengan mengirim kapal Coast Guard-nya ke perairan tersebut. Beijing bersikeras perairan itu miliknya.
Mengutip laporan Channel News Asia, ulah agresif China menjadi ujian pertama bagi Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang berlatar belakang militer.
Coast Guard Indonesia, yang secara resmi bernama Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengatakan pada Kamis bahwa mereka telah mengusir sebuah kapal Coast Guard China dari wilayah sengketa di Laut China Selatan dua kali dalam beberapa hari terakhir.
Kapal-kapal China terkadang memasuki Laut Natuna Utara, wilayah Indonesia di tepi selatan Laut China Selatan, yang memicu protes dari Jakarta.
"Kapal Coast Guard China kembali memasuki wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara pada hari Rabu," kata Bakamla dalam sebuah pernyataan pada Kamis.
Sebuah kapal Coast Guard Indonesia, lanjut pernyataan itu, mencegat kapal tersebut dan mengusirnya dari perairan Laut Natuna Utara.
Bakamla mengatakan kapal China pertama kali memasuki perairan tersebut pada hari Senin dan ketika sebuah kapal Indonesia mencoba menghubungi kapal China tersebut melalui radio, pihak Coast Guard China mengatakan wilayah tersebut merupakan bagian dari yurisdiksi Beijing.
"Kapal tersebut mengganggu aktivitas survei yang sedang dilakukan oleh perusahaan minyak milik negara, PT Pertamina," imbuh Bakamla.
Mengutip laporan Channel News Asia, ulah agresif China menjadi ujian pertama bagi Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang berlatar belakang militer.
Coast Guard Indonesia, yang secara resmi bernama Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengatakan pada Kamis bahwa mereka telah mengusir sebuah kapal Coast Guard China dari wilayah sengketa di Laut China Selatan dua kali dalam beberapa hari terakhir.
Kapal-kapal China terkadang memasuki Laut Natuna Utara, wilayah Indonesia di tepi selatan Laut China Selatan, yang memicu protes dari Jakarta.
Baca Juga
"Kapal Coast Guard China kembali memasuki wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara pada hari Rabu," kata Bakamla dalam sebuah pernyataan pada Kamis.
Sebuah kapal Coast Guard Indonesia, lanjut pernyataan itu, mencegat kapal tersebut dan mengusirnya dari perairan Laut Natuna Utara.
Bakamla mengatakan kapal China pertama kali memasuki perairan tersebut pada hari Senin dan ketika sebuah kapal Indonesia mencoba menghubungi kapal China tersebut melalui radio, pihak Coast Guard China mengatakan wilayah tersebut merupakan bagian dari yurisdiksi Beijing.
"Kapal tersebut mengganggu aktivitas survei yang sedang dilakukan oleh perusahaan minyak milik negara, PT Pertamina," imbuh Bakamla.
tulis komentar anda