Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Diklaim Israel Tewas
Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:35 WIB
2. Arsitek Utama Serangan 7Oktober
Sinwar adalah pemimpin Hamas di Gaza dan salah satu arsitek utama serangan 7 Oktober ke Israel selatan – yang menjadikannya salah satu target utama perang Israel di daerah kantong Palestina tersebut.Melansir CNN, Sinwar diangkat sebagai kepala baru biro politik Hamas, menyusul pembunuhan pendahulunya, Ismail Haniyeh pada akhir Juli, menjadikannya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam kelompok militan tersebut.
Ia dihukum pada tahun 1988 karena berperan dalam pembunuhan dua tentara Israel dan empat warga Palestina yang diduga bekerja sama dengan Israel, dan menghabiskan lebih dari dua dekade di penjara Israel. Sinwar kemudian mengatakan bahwa ia telah menghabiskan tahun-tahun itu untuk mempelajari musuhnya, termasuk belajar berbicara bahasa Ibrani.
Ia telah ditetapkan sebagai teroris global oleh Departemen Luar Negeri AS sejak 2015, dan telah dikenai sanksi oleh Inggris dan Prancis.
3. Diplomat Ulung yang Dekat dengan Pemimpin-pemimpin Arab
Sinwar bergabung dengan kelompok Palestina pada akhir 1980-an, dan bertanggung jawab untuk memperkuat sayap militer Hamas sebelum menjalin hubungan penting dengan pemain Arab regional.Ia lahir pada tahun 1962, di sebuah kamp pengungsi di Khan Younis, Gaza selatan. Beberapa dekade sebelumnya, keluarganya melarikan diri dari Al-Majdal, sebuah desa di Palestina yang bersejarah selama al-Nakba, atau "bencana" – bersama dengan 700.000 warga Palestina yang melarikan diri atau diusir secara paksa dari rumah mereka setelah perang 1948/49, di wilayah yang sekarang menjadi Israel.
4. Musuh Israel Nomor 1
Pemimpin Palestina yang berbasis di Gaza tersebut adalah musuh publik nomor satu di Israel. Jadi, dengan memilihnya sebagai kepala biro politiknya, Hamas mengirimkan pesan pembangkangan kepada pemerintah Israel.Namun masih belum jelas bagaimana Sinwar dapat berkomunikasi dengan sesama anggota Hamas, menjalankan operasi politik harian gerakan tersebut, dan mengawasi negosiasi gencatan senjata Gaza saat bersembunyi.
(ahm)
tulis komentar anda