Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Diklaim Israel Tewas

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:35 WIB
Yahya Sinwar merupakan pemimpin Hamas yang rajin ikut bertempur bersama pejuang melawan Israel. Foto/X/@bassem_youssef9
GAZA - Militer Israel menyakini bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar teas setelah baku tembak selama operasi militer rutin di Jalur Gaza.

Setelah pertempuran berakhir, pasukan Israel menemukan mayat yang mirip dengan Sinwar dan memberi tahu komandan senior. Militer dan dinas intelijen Israel sejak itu berupaya mengidentifikasi apakah mayat itu memang milik Sinwar melalui analisis DNA.

Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Diklaim Israel Tewas

1. Pemimpin Hamas yang Populer karena Terjun ke Lapangan

Sinwar pernah dipenjara di penjara Israel. Ia memiliki sejarah panjang dalam melawan Israel, dan dibebaskan melalui kesepakatan pertukaran tahanan pada tahun 2011.

Kemudian, ia memimpin gerakan Hamas di Gaza dan bertanggung jawab atas berbagai kegiatan dan operasi militer melawan tentara Israel.



Orang-orang di sini merasa Sinwar memiliki simbolisme yang besar di antara orang-orang Palestina, dan kemungkinan pembunuhannya akan menjadi kerugian besar bagi semua orang di sana.

Mereka yakin ia telah bekerja efektif melawan Israel tahun lalu.

Al Jazeera melaporkan, orang-orang Palestina yakin ia bersembunyi di bawah tanah. Namun sekarang, jika pembunuhan ini dikonfirmasi saat ia mengenakan seragam militernya, itu berarti ia mengikuti semua perkembangan keamanan terbaru di lapangan.

Itu berarti ia juga telah melakukan kontak langsung dengan para pejuang Hamas yang bermanuver di beberapa wilayah di Gaza, Rafah, dan Khan Younis.

Hingga saat ini, orang-orang di sini sangat terkejut, dan yang lainnya bertanya-tanya tentang siapa yang akan menggantikan Sinwar, jika ia terbunuh.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More