Mengapa Kerajaan Inggris Dukung Israel? Ini Sejarahnya

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:47 WIB
Dalam surat berisi 67 kata itu, Balfour menyatakan pemerintah Inggris secara resmi mendukung gagasan untuk menciptakan sebuah negara Yahudi di wilayah Palestina.

"Pemerintahan Yang Mulia mendukung pembentukan di Palestina sebuah rumah nasional bagi orang-orang Yahudi, dan akan menggunakan upaya terbaik mereka untuk memudahkan tercapainya tujuan ini," bunyi surat tersebut.

Namun, bila menilik lebih jauh, sejatinya dalam surat tersebut pemerintah Inggris memastikan tidak akan ada yang dirugikan dalam pembetukan Negara Israel di wilayah Palestina.

"Harus jelas dipahami tidak akan ada yang dilakukan yang mungkin merugikan hak-hak sipil dan keagamaan dari komunitas non-Yahudi yang sudah ada di Palestina, atau hak-hak dan status politis yang dimiliki orang Yahudi di negara lain," lanjut surat itu.

Pada faktanya, saat ini Israel sudah mencaplok sebagian besar tanah Palestina. Bahkan, sejumlah wilayah yang masih menjadi wilayah Palestina saat ini diduduki oleh Israel. Selain itu, Israel sudah dinyatakan sebagai negara merdeka dan berdaulat sejak beberapa dekade lalu, sedang Palestina belum mendapatkan kemerdekaan hingga saat ini.

Boris Johnson, yang pernah menjabat Menteri Luar Negeri dan Perdana Menteri Inggris, membela Deklarasi Balfour yang menjadi cikal bakal Negara Israel.

”Saya bangga dengan peran Inggris dalam menciptakan Israel,” katanya saat menjabat Menteri Luar Negeri Inggris, sebagaimana dilansir The Telegraph.

”Dokumen tersebut sangat diperlukan untuk menciptakan sebuah negara besar,” katanya lagi.

Namun dia memperingatkan bahwa salah satu keberatan utama Deklarasi Balfour—bahwa hak-hak masyarakat non-Yahudi harus dilindungi—belum sepenuhnya terwujud.

Meski demikian, dia memuji surat tahun 1917 tersebut. “Karena tujuan moral yang tak terbayangkan; untuk memberi orang-orang yang teraniaya dengan tanah air yang aman dan nyaman,” katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More