Jet Tempur F-16 Ukraina Dilaporkan Tembak Jatuh Pesawat Su-34 Rusia untuk Pertama Kalinya
Minggu, 13 Oktober 2024 - 07:31 WIB
KYIV - Sebuah jet tempur 16 Ukraina dilaporkan telah menembak jatuh pesawat pengebom tempur supersonik Su-34 Rusia untuk pertama kalinya pada Sabtu kemarin.
Salah satu saluran Telegram pro-Rusia yang melaporkan insiden tersebut, Fighterbomber, telah membagikan penghormatan yang jelas untuk Su-34 yang jatuh dengan foto hitam putih pesawat multiperan itu dengan keterangan: "The earth is the sky, brothers".
Kementerian Pertahanan Rusia belum membuat pernyataan resmi tentang laporan jatuhnya Su-34 pada hari Sabtu. Kementerian Pertahanan Ukraina juga belum berkomentar.
Namun, saluran Telegram pro-Moskow lainnya telah memberikan rincian tambahan, mengeklaim pesawat Su-34 ditembak jatuh sekitar 50 km (30 mil) dari garis depan, dan bahwa F-16 Fighting Falcon buatan Amerika Serikat (AS)-lah yang menjatuhkan pesawat Rusia tersebut.
Saluran-saluran Telegram itu melaporkan bahwa pilot S-34 Rusia tidak selamat.
Anggota NATO; Belgia, Denmark, Belanda, dan Norwegia semuanya telah berjanji awal tahun ini untuk menyediakan lebih dari 90 unit F-16 setelah Presiden AS Joe Biden menyetujui pengalihan pesawat tempur multiperan buatan Amerika tersebut.
Selusin pesawat F-16 pertama tiba di Ukraina pada bulan Agustus. Meskipun F-16 Fighting Falcon telah digunakan untuk melawan serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia, jika dikonfirmasi, ini akan menandai pertama kalinya pesawat buatan Amerika tersebut mencetak kemenangan udara melawan pesawat tempur berawak Rusia.
Pesawat serang multiperan Sukhoi Su-34 adalah pesawat pengebom tempur supersonik jarak menengah segala cuaca, bermesin ganda, dan berkursi ganda, yang awalnya dikembangkan untuk Angkatan Udara Soviet pada tahun 1980-an. Pesawat ini merupakan salah satu dari banyak program Kremlin yang terpaksa ditunda menyusul pembubaran Uni Soviet dan krisis ekonomi yang menyusulnya.
Salah satu saluran Telegram pro-Rusia yang melaporkan insiden tersebut, Fighterbomber, telah membagikan penghormatan yang jelas untuk Su-34 yang jatuh dengan foto hitam putih pesawat multiperan itu dengan keterangan: "The earth is the sky, brothers".
Kementerian Pertahanan Rusia belum membuat pernyataan resmi tentang laporan jatuhnya Su-34 pada hari Sabtu. Kementerian Pertahanan Ukraina juga belum berkomentar.
Namun, saluran Telegram pro-Moskow lainnya telah memberikan rincian tambahan, mengeklaim pesawat Su-34 ditembak jatuh sekitar 50 km (30 mil) dari garis depan, dan bahwa F-16 Fighting Falcon buatan Amerika Serikat (AS)-lah yang menjatuhkan pesawat Rusia tersebut.
Saluran-saluran Telegram itu melaporkan bahwa pilot S-34 Rusia tidak selamat.
Anggota NATO; Belgia, Denmark, Belanda, dan Norwegia semuanya telah berjanji awal tahun ini untuk menyediakan lebih dari 90 unit F-16 setelah Presiden AS Joe Biden menyetujui pengalihan pesawat tempur multiperan buatan Amerika tersebut.
Selusin pesawat F-16 pertama tiba di Ukraina pada bulan Agustus. Meskipun F-16 Fighting Falcon telah digunakan untuk melawan serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia, jika dikonfirmasi, ini akan menandai pertama kalinya pesawat buatan Amerika tersebut mencetak kemenangan udara melawan pesawat tempur berawak Rusia.
Pesawat serang multiperan Sukhoi Su-34 adalah pesawat pengebom tempur supersonik jarak menengah segala cuaca, bermesin ganda, dan berkursi ganda, yang awalnya dikembangkan untuk Angkatan Udara Soviet pada tahun 1980-an. Pesawat ini merupakan salah satu dari banyak program Kremlin yang terpaksa ditunda menyusul pembubaran Uni Soviet dan krisis ekonomi yang menyusulnya.
tulis komentar anda