7 Fakta Hubungan Israel dan Bahrain, Pengkhianat Umat Islam?
Sabtu, 12 Oktober 2024 - 12:20 WIB
TEL AVIV - Hubungan Israel dan Bahrain selama beberapa tahun terakhir memang telah menguat, tak heran jika Manamah kini tak banyak bersuara terkait invasi yang dilakukan Tel Aviv ke Gaza maupun Lebanon.
Bahkan bisa dibilang jika Bahrain termasuk salah satu negara muslim yang tak pernah mengecam berbagai tindakan kontroversial Israel selama beberapa tahun terakhir.
Hal itu kemungkinan besar disebabkan kesepakatan kedua negara untuk menjalin hubungan diplomatik pada tahun 2020 lalu. Terdapat beberapa fakta menarik terkait hubungan Israel dan Bahrain, berikut ini di antaranya.
7 Fakta Hubungan Israel dan Bahrain
Hubungan Israel dan Bahrain sebenarnya sempat dimulai dengan permusuhan. Setelah Bahrain merdeka dari kekuasaan Inggris pada tahun 1971, Manamah ikut andil dalam boikot yang dilakukan Liga Arab untuk Israel.
Negara tersebut juga mengirimkan perwakilannya ke Konferensi Madrid tahun 1991, untuk mengakhiri konflik di Timur Tengah. Namun kala itu Bahrain seakan hanya ikut-ikutan dan tidak terlalu vokal dalam Liga Arab.
2. Berhenti Melakukan Boikot Israel
Hingga pada tahun 2005, Bahrain secara resmi menghentikan boikot Israel. Diduga tindakan tersebut dilakukan sebagai imbalan atas perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat (AS).
Bahkan bisa dibilang jika Bahrain termasuk salah satu negara muslim yang tak pernah mengecam berbagai tindakan kontroversial Israel selama beberapa tahun terakhir.
Hal itu kemungkinan besar disebabkan kesepakatan kedua negara untuk menjalin hubungan diplomatik pada tahun 2020 lalu. Terdapat beberapa fakta menarik terkait hubungan Israel dan Bahrain, berikut ini di antaranya.
7 Fakta Hubungan Israel dan Bahrain
1. Bahrain Pernah Boikot Israel
Hubungan Israel dan Bahrain sebenarnya sempat dimulai dengan permusuhan. Setelah Bahrain merdeka dari kekuasaan Inggris pada tahun 1971, Manamah ikut andil dalam boikot yang dilakukan Liga Arab untuk Israel.
Negara tersebut juga mengirimkan perwakilannya ke Konferensi Madrid tahun 1991, untuk mengakhiri konflik di Timur Tengah. Namun kala itu Bahrain seakan hanya ikut-ikutan dan tidak terlalu vokal dalam Liga Arab.
2. Berhenti Melakukan Boikot Israel
Hingga pada tahun 2005, Bahrain secara resmi menghentikan boikot Israel. Diduga tindakan tersebut dilakukan sebagai imbalan atas perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat (AS).
tulis komentar anda