Israel Sengaja Serang Pasukan PBB di Lebanon, 4 Tentara UNIFIL Terluka

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 10:01 WIB
Menurut pejabat UNIFIL tersebut, militer Israel juga meminta pasukan penjaga perdamaian untuk meninggalkan beberapa posisi mereka di Lebanon selatan sebelum serangan tersebut.

"Kami memutuskan untuk tetap tinggal karena penting bagi bendera PBB untuk berkibar di wilayah tersebut, tempat kami telah diberi mandat oleh Dewan Keamanan PBB," ungkap Teneti.

Juru bicara UNFIL juga mengatakan ada satu serangan lagi terhadap posisi misi tersebut pada hari Jumat. “UNFIL masih belum dapat menyatakan tanggung jawab karena kami masih menyelidikinya," ujar dia, seraya menambahkan serangan tersebut mengakibatkan dua pasukan penjaga perdamaian lainnya terluka, dengan salah satunya mengalami luka serius.

Pejabat tersebut juga menyatakan kekhawatirannya atas apa yang disebutnya sebagai "perkembangan tragis" yang terkait dengan eskalasi cepat antara Israel dan gerakan Hizbullah yang berbasis di Lebanon selama beberapa bulan terakhir.

“Ribuan orang telah tewas. Dalam beberapa bulan terakhir, jumlah korban tewas lebih banyak daripada yang tewas dalam konflik tahun 2006,” papar dia, mengacu pada konflik bersenjata selama 34 hari yang juga dikenal sebagai Perang Juli atau Perang Lebanon Kedua.

Israel mengonfirmasi pasukannya melepaskan tembakan di dekat pangkalan UNIFIL setelah memerintahkan pasukan PBB di daerah tersebut untuk berlindung.

IDF mengklaim pejuang Hizbullah telah beroperasi di wilayah tersebut dari dalam dan dekat wilayah sipil serta posisi UNFIL.

Pasukan rezim kolonial Israel seringkali berbohong dalam sejumlah klaimnya yang tanpa bukti.

(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More