1 Tahun Dibombardir Israel, Gaza Mengalami Kerugian hingga Rp496 Triliun

Rabu, 09 Oktober 2024 - 19:44 WIB
UNCTAD mengindikasikan bahwa antara 80 dan 96 persen aset pertanian di daerah kantong pantai yang dikepung [termasuk sistem irigasi, peternakan, kebun buah, mesin, dan fasilitas penyimpanan] telah rusak, melumpuhkan kemampuan untuk memproduksi makanan dan memperburuk tingkat kerawanan pangan yang sudah tinggi.

Sementara itu, sekitar 82 persen bisnis di Gaza, penggerak utama ekonomi, telah hancur sementara kerusakan pada basis produksi terus berlanjut di tengah operasi militer Israel yang sedang berlangsung.

Kerugian langsung yang diperkirakan bagi ekonomi Palestina melebihi US$35 miliar, karena penghentian moda produksi dan penghancuran rumah, infrastruktur, fasilitas layanan, dan lainnya, di samping miliaran dolar dalam kerugian tidak langsung dari hilangnya pekerjaan, penghentian ekspor, dan defisit di bidang administrasi, menurut Ahmed Abu Qamar, seorang ekonom yang berbasis di Gaza.

"Sektor industri, yang dianggap paling penting, telah terpapar perang Israel sebelum dimulainya agresi, melalui pengepungan yang sedang berlangsung selama 17 tahun," tegas Abu Qamar kepada TNA.

Abu Qamar menambahkan sekitar 84 persen perusahaan "mampu mengatasi kesulitan pengepungan dan membangun diri, tetapi mereka runtuh sekali lagi selama agresi saat ini dan berhenti beroperasi sambil menghadapi masalah yang berkaitan dengan pemulihan mereka, dan pengembalian mereka ke pekerjaan selama periode mendatang."

"Setelah perang berakhir," tambahnya, "penting bagi pemerintah Palestina [yang akan mengelola Gaza] untuk mengadopsi rencana strategis yang didasarkan pada pemulihan kehidupan ekonomi di Jalur Gaza dan bekerja untuk membangun proyek-proyek ekonomi produktif yang memungkinkan para pengusaha untuk mengganti kerugian mereka serta menciptakan lingkungan kerja baru bagi penduduk setempat."
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More