Apakah Indonesia Dapat Terseret Perang Dunia III? Ini Penjelasannya
Senin, 07 Oktober 2024 - 14:03 WIB
"Jika ketegangan ini meningkat menjadi konflik terbuka, Indonesia bisa terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan,” kata analis keamanan maritime, Nursultan M Rasyid, dalam Journal of Maritime Affairs.
Alasan Indonesia Mustahil Terseret Perang Dunia III
Indonesia secara konsisten menganut kebijakan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Ini berarti Indonesia tidak terikat pada blok militer manapun dan berusaha menjaga hubungan baik dengan semua negara. Sampai saat ini, Indonesia juga bagian dari Gerakan Non-Blok.
Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar dan merupakan pasar yang menarik bagi banyak negara. Perang besar akan merusak ekonomi global dan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia memiliki insentif yang kuat untuk menghindari konflik.
Meskipun militer Indonesia terus berkembang, kekuatan militer Indonesia masih jauh di bawah negara-negara adidaya. Hal ini membuat Indonesia tidak mungkin melibatkan diri dalam konflik berskala besar. Selain itu, doktrin militer Indonesia cenderung defensif, yakni menggunakan kekuatan hanya untuk pertahanan nasional.
Alasan Indonesia Mustahil Terseret Perang Dunia III
Kebijakan Netralitas
Indonesia secara konsisten menganut kebijakan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Ini berarti Indonesia tidak terikat pada blok militer manapun dan berusaha menjaga hubungan baik dengan semua negara. Sampai saat ini, Indonesia juga bagian dari Gerakan Non-Blok.
Potensi Ekonomi
Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar dan merupakan pasar yang menarik bagi banyak negara. Perang besar akan merusak ekonomi global dan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia memiliki insentif yang kuat untuk menghindari konflik.
Kekuatan Militer
Meskipun militer Indonesia terus berkembang, kekuatan militer Indonesia masih jauh di bawah negara-negara adidaya. Hal ini membuat Indonesia tidak mungkin melibatkan diri dalam konflik berskala besar. Selain itu, doktrin militer Indonesia cenderung defensif, yakni menggunakan kekuatan hanya untuk pertahanan nasional.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda