Apakah Indonesia Dapat Terseret Perang Dunia III? Ini Penjelasannya
Senin, 07 Oktober 2024 - 14:03 WIB
Penyebab konflik global semacam itu bisa bermacam-macam, mulai dari persaingan ideologi, ekonomi, sumber daya, hingga masalah teritorial.
Meski potensinya sangat kecil, Indonesia dengan posisi geostrategis yang penting di Asia Tenggara, tetapbisa terdampak oleh konflik berskala global seperti Perang Dunia III.
Namun, kemungkinan Indonesia secara langsung terlibat dalam perang besar seperti itu relatif kecil dibandingkan negara-negara adidaya atau negara-negara yang berada di garis depan konflik.
Dari lima krisis internasional saat ini, konflik di Laut China Selatan yang bisa berdampak pada Indonesia.
Krsisis Laut China Selatan baru-baru ini memanas terkait sengketa wilayah antara China dan Filipina, termasuk beberapa kali antara pasukan Coast Guard kedua negara.
Krisis semakin memanas karena Amerika Serikat mengisyaratkan akan membela Filipina sebagai sekutu perjanjian keamanan-nya. Sistem rudal jarak jauh Typhon Amerika Serikat telah dikerahkan ke Filipina, yang awalnya dengan alasan untuk latihan militer gabungan. Namun, sistem itu dilaporkan belum ditarik AS—yang memicu kemarahan China.
Indonesia tidak terlibat sengketa wilayah Laut China Selatan. Namun, pernah berseteru dengan China karena klaim Beijing atas hampir seluruh wilayah Laut China Selatan ikut menyinggung perairan Natuna Utara milik Indonesia.
Jika konflik antara negara-negara besar di kawasan Laut China Selatan meningkat, Indonesia bisa saja terjebak dalam perselisihan jika wilayah Natuna Utara diusik, meski potensi keterlibatan Indonesia seperti itu sangat kecil.
Potensi Indonesia Terseret dalam Perang Dunia III
Meski potensinya sangat kecil, Indonesia dengan posisi geostrategis yang penting di Asia Tenggara, tetapbisa terdampak oleh konflik berskala global seperti Perang Dunia III.
Namun, kemungkinan Indonesia secara langsung terlibat dalam perang besar seperti itu relatif kecil dibandingkan negara-negara adidaya atau negara-negara yang berada di garis depan konflik.
Dari lima krisis internasional saat ini, konflik di Laut China Selatan yang bisa berdampak pada Indonesia.
Krsisis Laut China Selatan baru-baru ini memanas terkait sengketa wilayah antara China dan Filipina, termasuk beberapa kali antara pasukan Coast Guard kedua negara.
Krisis semakin memanas karena Amerika Serikat mengisyaratkan akan membela Filipina sebagai sekutu perjanjian keamanan-nya. Sistem rudal jarak jauh Typhon Amerika Serikat telah dikerahkan ke Filipina, yang awalnya dengan alasan untuk latihan militer gabungan. Namun, sistem itu dilaporkan belum ditarik AS—yang memicu kemarahan China.
Indonesia tidak terlibat sengketa wilayah Laut China Selatan. Namun, pernah berseteru dengan China karena klaim Beijing atas hampir seluruh wilayah Laut China Selatan ikut menyinggung perairan Natuna Utara milik Indonesia.
Jika konflik antara negara-negara besar di kawasan Laut China Selatan meningkat, Indonesia bisa saja terjebak dalam perselisihan jika wilayah Natuna Utara diusik, meski potensi keterlibatan Indonesia seperti itu sangat kecil.
Lihat Juga :
tulis komentar anda