1 Tahun Serangan 7 Oktober, Bagaimana Invasi Hamas Memicu Perang Berdarah di Timur Tengah?

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 19:35 WIB
Blokade Israel terhadap Gaza, yang diberlakukan setelah Hamas menguasai wilayah tersebut pada tahun 2007, masih berlaku dengan tegas, yang secara tajam membatasi akses ke bahan bangunan.

“Orang-orang sudah muak,” kata Shaban. “Mereka telah kehilangan kepercayaan bahkan sebelum perang dimulai.”

Namun pada hari Jumat, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan kepada Al Arabiya English bahwa mereka akan terus melakukan tindakan apa pun untuk membawa kembali sandera dan mencari keadilan atas serangan 7 Oktober.

“Setahun yang lalu, pada tanggal 7 Oktober, tanpa provokasi apa pun, teroris Hamas menyerang Israel….seluruh keluarga 101 sandera – termasuk wanita, anak-anak yang masih sangat kecil, dan orang tua – ditawan secara brutal.”

“Keesokan harinya, pada tanggal 8 Oktober, juga tanpa alasan yang jelas, Hizbullah menyerang Israel dari utara. Organisasi teroris ini telah menembakkan ribuan roket, menewaskan puluhan warga Israel, termasuk anak-anak, dan memaksa evakuasi lebih dari 60.000 warga Israel dari rumah mereka.”

Hizbullah telah berulang kali mengatakan bahwa serangan lintas perbatasannya adalah untuk mendukung warga Palestina di Gaza. Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa Israel telah melihat serangan oleh Houthi Yaman juga. Serangan yang menurut Houthi juga mendukung warga Palestina tetapi dibalas oleh Israel dengan menyerang kota pelabuhan Hodeidah. Baru-baru ini, Serangan Udara dilancarkan di beberapa bagian Yaman termasuk ibu kotanya Sanaa dan bandara Hodeidah.

Namun, kementerian tersebut mengatakan, “Israel tidak meminta perang ini. Perang ini dipaksakan kepada Israel. Perjuangan Israel bukan untuk melawan penduduk sipil Gaza atau Beirut, tetapi hanya untuk melawan teroris yang menyerang warganya.”

Pernyataan itu berlanjut, “Israel tidak tertarik pada perang habis-habisan, tetapi seperti negara lain, Israel akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi warganya, membawa para sandera kembali ke rumah, dan mengembalikan penduduk utara ke rumah mereka.”

Iran dan Hizbullah juga menyatakan tidak tertarik pada perang habis-habisan, tetapi Hizbullah mengatakan akan melanjutkan serangannya selama perang di Gaza berlanjut, sementara Iran mengatakan akan membalas jika diserang oleh Israel.
(ahm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More