Militer Israel Resmi Mundur dari Koridor Netzarim, Rakyat Gaza Raih Setengah Kemerdekaan?
loading...

Militer Israel resmi mundur dari Koridor Netzarim. Foto/X
A
A
A
GAZA - Pasukan Israel bersiap untuk menyelesaikan penarikan mereka dari zona militer yang membelah Jalur Gaza menjadi dua pada "Sabtu malam".
Militer Israel telah setuju untuk menarik pasukannya dari koridor tanah yang diduduki setelah pertukaran tawanan terakhir berdasarkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Melansir Haaretz, penarikan pasukan Israel berarti bahwa warga Palestina akan kembali memiliki kebebasan bergerak antara utara dan selatan Jalur Gaza.
Pasukan Israel telah menarik diri dari koridor tersebut sebagian pada fase awal kesepakatan gencatan senjata, yang memungkinkan warga Palestina untuk bepergian di sepanjang Jalan al-Rashid di pesisir saja.
Upaya penarikan mundur IDF itu sesuai kesepakatan gencatan senjata-penyanderaan dengan Hamas.
Baca Juga: Zionis Kobarkan Perang Saudara di Palestina
Melansir Times of Israel, Pasukan Israel mundur dari posisi mereka di bagian utara Koridor Netzarim minggu lalu, karena Israel mengizinkan warga Gaza yang mengungsi untuk kembali ke utara Jalur tersebut dengan berjalan kaki melalui jalan pesisir dan dengan kendaraan di jalan Salah a-Din.
IDF mempertahankan beberapa pos di sisi timur jalan Salah a-Din, lebih dekat ke perbatasan dengan Israel.
Sesuai garis besar perjanjian, pada hari ke-21 gencatan senjata, Israel akan menarik diri dari seluruh koridor yang membelah Jalur Gaza dan hanya mempertahankan kehadiran di zona penyangga hingga sekitar satu kilometer di dalam Gaza.
Pasukan Israel juga masih dikerahkan ke Koridor Philadelphia, wilayah perbatasan Mesir-Gaza. Berdasarkan kesepakatan tersebut, Israel perlu menyelesaikan penarikannya dari Koridor Philadelphia pada hari ke-50 gencatan senjata.
Militer Israel telah setuju untuk menarik pasukannya dari koridor tanah yang diduduki setelah pertukaran tawanan terakhir berdasarkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Melansir Haaretz, penarikan pasukan Israel berarti bahwa warga Palestina akan kembali memiliki kebebasan bergerak antara utara dan selatan Jalur Gaza.
Pasukan Israel telah menarik diri dari koridor tersebut sebagian pada fase awal kesepakatan gencatan senjata, yang memungkinkan warga Palestina untuk bepergian di sepanjang Jalan al-Rashid di pesisir saja.
Upaya penarikan mundur IDF itu sesuai kesepakatan gencatan senjata-penyanderaan dengan Hamas.
Baca Juga: Zionis Kobarkan Perang Saudara di Palestina
Melansir Times of Israel, Pasukan Israel mundur dari posisi mereka di bagian utara Koridor Netzarim minggu lalu, karena Israel mengizinkan warga Gaza yang mengungsi untuk kembali ke utara Jalur tersebut dengan berjalan kaki melalui jalan pesisir dan dengan kendaraan di jalan Salah a-Din.
IDF mempertahankan beberapa pos di sisi timur jalan Salah a-Din, lebih dekat ke perbatasan dengan Israel.
Sesuai garis besar perjanjian, pada hari ke-21 gencatan senjata, Israel akan menarik diri dari seluruh koridor yang membelah Jalur Gaza dan hanya mempertahankan kehadiran di zona penyangga hingga sekitar satu kilometer di dalam Gaza.
Pasukan Israel juga masih dikerahkan ke Koridor Philadelphia, wilayah perbatasan Mesir-Gaza. Berdasarkan kesepakatan tersebut, Israel perlu menyelesaikan penarikannya dari Koridor Philadelphia pada hari ke-50 gencatan senjata.
(ahm)
Lihat Juga :