Ali Khamanei Sebut Alasan Kenapa Iran Sukses Menyerang Israel

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 15:05 WIB
Ayatollah Khamenei mengatakan keteguhan AS dan sekutunya untuk melindungi Israel adalah "kedok untuk kebijakan mematikan yang menjadikan rezim perampas kekuasaan sebagai alat mereka untuk mengambil alih semua sumber daya di kawasan ini dan menggunakannya dalam konflik global yang besar".

"Kebijakan mereka adalah menjadikan rezim sebagai pintu gerbang untuk ekspor energi dari kawasan ke dunia Barat dan impor barang dan teknologi dari Barat ke kawasan tersebut.

"Ini memberi tahu kita bahwa setiap serangan terhadap rezim oleh siapa pun dan setiap kelompok adalah layanan bagi seluruh kawasan dan seluruh umat manusia," katanya.

Ayatollah Khamenei berkata, "Mimpi Zionis dan Amerika ini jelas merupakan fantasi yang salah dan mustahil. Rezim adalah pohon jahat yang dicabut dari bumi, yang menurut kebenaran ilahi tidak memiliki tempat untuk bernaung.”

Rezim Zionis, kata Ali Khamanei, telah mempertahankan dirinya tetap bertahan hanya dengan disuntik dukungan Amerika, seraya menambahkan situasi itu tidak akan berlangsung lama.

“Hari ini, geng kriminal Zionis sendiri telah sampai pada kesimpulan bahwa mereka tidak akan pernah menang atas Hamas dan Hizbullah.”

Pemimpin Besar menyerukan umat Islam untuk bersatu melawan kekuatan arogan dan pelanggar hukum dunia yang masih mengikuti kebijakan mereka untuk memecah belah dan menaklukkan dengan segala macam tipu daya di negara-negara Islam.

“Kebijakan Al-Qur'an adalah bahwa negara-negara dan kelompok-kelompok Muslim harus memiliki solidaritas, dan jika Anda memiliki solidaritas ini, kebijaksanaan ilahi akan mendukung Anda dan Anda akan mengatasi semua rintangan dan menang atas semua musuh.”

Khamenei mengatakan saatnya telah tiba bagi Umat Islam untuk mengatasi rencana-rencana musuh.

“Musuh bangsa Iran adalah musuh yang sama dari bangsa Palestina, bangsa Lebanon, bangsa Irak, bangsa Mesir, bangsa Suriah, dan bangsa Yaman. Musuh itu satu.”
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More