Apakah Israel akan Hancur Jika Terus-terusan Diserang Rudal Balistik? Simak Penjelasannya
Jum'at, 04 Oktober 2024 - 16:45 WIB
Dalam beberapa dekade terakhir, sekutu NATO terus menyuarakan kekhawatiran tentang uji coba rudal Iran yang semakin intensif, serta jangkauan dan ketepatan rudal balistiknya.
Bahkan untuk saat ini memang belum ada sistem pertahanan yang seratus persen efektif menangkal rudal balistik. Sehingga akan sangat sulit melakukan tindak pencegahan jika terjadi serangan rudal balistik.
Begitu juga dengan Israel yang hanya dibekali dengan iron dome. Jika rudal balistik yang diluncurkan dalam jumlah banyak, sudah dipastikan jika Negeri Yahudi akan luluh lantah.
Satu hal yang kemungkinan besar akan dilakukan oleh Israel adalah menyerang balik, ketimbang harus terus-menerus menerima serangan.
Marc Owen Jones, seorang analis di Universitas Northwestern di Qatar, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa meskipun serangan Iran telah direncanakan dengan cermat untuk menghindari eskalasi, respons Israel “tidak dapat diprediksi.”
Serangan Iran pada hari Selasa bertujuan untuk membangun kembali tindakan pencegahan karena Teheran tidak bisa lagi "terlihat lemah" dalam menghadapi serangan Israel terhadap sekutunya di kawasan tersebut, kata Owen Jones.
Terlepas dari itu, ada satu hal yang tidak dapat dilepaskan dari Israel, yakni sekutu mereka AS. "Jangan salah, Amerika Serikat sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya mendukung Israel," ungkap Presiden Joe Biden di Gedung Putih, seraya menambahkan ia sedang membahas tanggapan terhadap serangan itu.
Bahkan untuk saat ini memang belum ada sistem pertahanan yang seratus persen efektif menangkal rudal balistik. Sehingga akan sangat sulit melakukan tindak pencegahan jika terjadi serangan rudal balistik.
Begitu juga dengan Israel yang hanya dibekali dengan iron dome. Jika rudal balistik yang diluncurkan dalam jumlah banyak, sudah dipastikan jika Negeri Yahudi akan luluh lantah.
Satu hal yang kemungkinan besar akan dilakukan oleh Israel adalah menyerang balik, ketimbang harus terus-menerus menerima serangan.
Marc Owen Jones, seorang analis di Universitas Northwestern di Qatar, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa meskipun serangan Iran telah direncanakan dengan cermat untuk menghindari eskalasi, respons Israel “tidak dapat diprediksi.”
Serangan Iran pada hari Selasa bertujuan untuk membangun kembali tindakan pencegahan karena Teheran tidak bisa lagi "terlihat lemah" dalam menghadapi serangan Israel terhadap sekutunya di kawasan tersebut, kata Owen Jones.
Terlepas dari itu, ada satu hal yang tidak dapat dilepaskan dari Israel, yakni sekutu mereka AS. "Jangan salah, Amerika Serikat sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya mendukung Israel," ungkap Presiden Joe Biden di Gedung Putih, seraya menambahkan ia sedang membahas tanggapan terhadap serangan itu.
Baca Juga
(sya)
tulis komentar anda