Persenjataan dan Terowongan Bawah Tanah Hizbullah Ancaman Besar bagi Israel
Kamis, 26 September 2024 - 13:44 WIB
TEL AVIV - Dengan jaringan terowongan bawah tanah yang sangat besar dan persenjataan yang sangat banyak, kelompok Hizbullah Lebanon menimbulkan ancaman besar bagi Israel.
Itu disampaikan para pakar pertahanan kepada Al Arabiya English, tanpa mengabaikan Mossad yang terkenal memiliki taktik intelijen canggih.
Pada Senin lalu, Israel memperluas serangan udaranya terhadap apa yang disebutnya sebagai target Hizbullah di wilayah selatan dan timur Lebanon.
Sedangkan Hizbullah pada Rabu mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan rudal yang ditujukan ke apa yang mereka klaim sebagai markas besar badan mata-mata Mossad di dekat Tel Aviv.
Mossad, kata Hizbullah, telah mengatur pembunuhan para pemimpin kelompok milisi pro-Iran tersebut dan menyabotase peralatan komunikasi yang digunakan oleh para anggota Hizbullah setelah ledakan pager dan walkie-talkie massal di Lebanon pekan lalu.
Insiden-insiden tersebut telah menandai peningkatan ketegangan yang signifikan antara kedua musuh bebuyutan ini, meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik yang telah berlangsung hampir setahun ini dapat meningkat lebih jauh, mengancam stabilitas di Timur Tengah yang lebih luas, tempat perang antara Hamas dan Israel telah berkecamuk di Gaza.
Boaz Shapira, seorang peneliti di Alma—sebuah lembaga think tank Israel yang mengkhususkan diri pada Hizbullah, mengatakan kepada Al Arabiya English bahwa Israel belum menargetkan sebagian besar jajaran strategis Hizbullah.
"Ini termasuk roket jarak jauh, rudal berpemandu presisi, UAV, rudal jelajah, sistem antipesawat, rudal antikapal, dan sebagainya," kata Shapira, yang dilansir Kamis (26/9/2024).
Itu disampaikan para pakar pertahanan kepada Al Arabiya English, tanpa mengabaikan Mossad yang terkenal memiliki taktik intelijen canggih.
Pada Senin lalu, Israel memperluas serangan udaranya terhadap apa yang disebutnya sebagai target Hizbullah di wilayah selatan dan timur Lebanon.
Sedangkan Hizbullah pada Rabu mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan rudal yang ditujukan ke apa yang mereka klaim sebagai markas besar badan mata-mata Mossad di dekat Tel Aviv.
Baca Juga
Mossad, kata Hizbullah, telah mengatur pembunuhan para pemimpin kelompok milisi pro-Iran tersebut dan menyabotase peralatan komunikasi yang digunakan oleh para anggota Hizbullah setelah ledakan pager dan walkie-talkie massal di Lebanon pekan lalu.
Insiden-insiden tersebut telah menandai peningkatan ketegangan yang signifikan antara kedua musuh bebuyutan ini, meningkatkan kekhawatiran bahwa konflik yang telah berlangsung hampir setahun ini dapat meningkat lebih jauh, mengancam stabilitas di Timur Tengah yang lebih luas, tempat perang antara Hamas dan Israel telah berkecamuk di Gaza.
Boaz Shapira, seorang peneliti di Alma—sebuah lembaga think tank Israel yang mengkhususkan diri pada Hizbullah, mengatakan kepada Al Arabiya English bahwa Israel belum menargetkan sebagian besar jajaran strategis Hizbullah.
"Ini termasuk roket jarak jauh, rudal berpemandu presisi, UAV, rudal jelajah, sistem antipesawat, rudal antikapal, dan sebagainya," kata Shapira, yang dilansir Kamis (26/9/2024).
tulis komentar anda