5 Misteri Serangan Pager dan Walkie-Talkie Hizbullah, Salah Satunya Operasi Intelijen yang Terkoordinasi
Sabtu, 21 September 2024 - 07:52 WIB
Tentara Lebanon telah berada di jalan-jalan Beirut menggunakan robot penjinak bom yang dikendalikan dari jarak jauh untuk melakukan ledakan terkendali.
Kru BBC di Lebanon telah dihentikan dan diminta untuk tidak menggunakan ponsel atau kamera mereka. "Semua orang panik... Kami tidak tahu apakah kami bisa tetap berada di dekat laptop dan ponsel kami. Segalanya tampak seperti bahaya saat ini, dan tidak seorang pun tahu apa yang harus dilakukan," kata seorang wanita, Ghida, kepada wartawan BBC.
Foto/AP
Ada beberapa teori tentang mengapa perangkat itu dipicu untuk meledak minggu ini.
Salah satunya adalah bahwa Israel memilih momen ini untuk mengirim pesan yang menghancurkan kepada Hizbullah, setelah hampir setahun meningkatnya permusuhan lintas batas setelah Hizbullah menembakkan roket ke atau di sekitar Israel utara sehari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Yang lainnya adalah bahwa Israel tidak bermaksud untuk menjalankan rencananya saat ini, tetapi terpaksa melakukannya setelah takut rencana itu akan terbongkar.
Menurut media AS Axios, rencana awalnya adalah agar serangan pager menjadi salvo pembuka perang habis-habisan sebagai cara untuk mencoba melumpuhkan Pejuang Hizbullah.
Namun, menurut laporan itu, setelah Israel mengetahui bahwa Hizbullah mulai curiga, Israel memilih untuk melancarkan serangan lebih awal.
Kru BBC di Lebanon telah dihentikan dan diminta untuk tidak menggunakan ponsel atau kamera mereka. "Semua orang panik... Kami tidak tahu apakah kami bisa tetap berada di dekat laptop dan ponsel kami. Segalanya tampak seperti bahaya saat ini, dan tidak seorang pun tahu apa yang harus dilakukan," kata seorang wanita, Ghida, kepada wartawan BBC.
5. Mengapa serangan itu terjadi sekarang?
Foto/AP
Ada beberapa teori tentang mengapa perangkat itu dipicu untuk meledak minggu ini.
Salah satunya adalah bahwa Israel memilih momen ini untuk mengirim pesan yang menghancurkan kepada Hizbullah, setelah hampir setahun meningkatnya permusuhan lintas batas setelah Hizbullah menembakkan roket ke atau di sekitar Israel utara sehari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Yang lainnya adalah bahwa Israel tidak bermaksud untuk menjalankan rencananya saat ini, tetapi terpaksa melakukannya setelah takut rencana itu akan terbongkar.
Menurut media AS Axios, rencana awalnya adalah agar serangan pager menjadi salvo pembuka perang habis-habisan sebagai cara untuk mencoba melumpuhkan Pejuang Hizbullah.
Namun, menurut laporan itu, setelah Israel mengetahui bahwa Hizbullah mulai curiga, Israel memilih untuk melancarkan serangan lebih awal.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda