Profil Gamal Abdel Nasser, Presiden Mesir yang Eksekusi Ulama Sayyid Qutb
Jum'at, 20 September 2024 - 13:35 WIB
Dia menjadi simbol kebangkitan nasionalisme Arab dan mendapatkan dukungan luas dari rakyat Mesir dan negara-negara Arab lainnya.
Nasser meninggal pada 28 September 1970, setelah mengalami serangan jantung. Warisannya dalam politik Mesir dan dunia Arab terus memengaruhi perkembangan kawasan hingga saat ini.
Sayyid Ibrahim Husayn Shadhili Qutb, lahir 9 Oktober 1906 dan meninggal 29 Agustus 1966, adalah seorang ulama besar, ahli teori politik, dan revolusioner Mesir.
Dia tercatat sebagai anggota terkemuka Ikhwanul Muslimin. Dia dijuluki sebagai "Bapak Jihadisme Salafi", doktrin religi-politik yang mendasari akar ideologis organisasi-organisasi jihad global seperti al-Qaeda.
Sayyid Qutb sudah menulis banyak buku, 24 buku diterbitkan dan sekitar 30 lainnya tidak diterbitkan karena berbagai alasan—terutama penghancuran oleh negara.
Lingkaran dalam Sayyid Qutb sebagian besar terdiri dari politisi, intelektual, penyair, dan tokoh sastra yang berpengaruh, baik yang seusia dengannya maupun dari generasi sebelumnya.
Pada pertengahan tahun 1940-an, banyak tulisannya yang dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, perguruan tinggi, dan universitas.
Sayyid Qutb ditangkap pada 1965 atas tuduhan terlibat dalam konspirasi untuk menggulingkan pemerintah Nasser.
Nasser melihat Qutb dan para pengikutnya sebagai ancaman terhadap stabilitas negara.
Nasser meninggal pada 28 September 1970, setelah mengalami serangan jantung. Warisannya dalam politik Mesir dan dunia Arab terus memengaruhi perkembangan kawasan hingga saat ini.
Cerita Ekskusi Ulama Sayyid Qutb
Sayyid Ibrahim Husayn Shadhili Qutb, lahir 9 Oktober 1906 dan meninggal 29 Agustus 1966, adalah seorang ulama besar, ahli teori politik, dan revolusioner Mesir.
Dia tercatat sebagai anggota terkemuka Ikhwanul Muslimin. Dia dijuluki sebagai "Bapak Jihadisme Salafi", doktrin religi-politik yang mendasari akar ideologis organisasi-organisasi jihad global seperti al-Qaeda.
Sayyid Qutb sudah menulis banyak buku, 24 buku diterbitkan dan sekitar 30 lainnya tidak diterbitkan karena berbagai alasan—terutama penghancuran oleh negara.
Lingkaran dalam Sayyid Qutb sebagian besar terdiri dari politisi, intelektual, penyair, dan tokoh sastra yang berpengaruh, baik yang seusia dengannya maupun dari generasi sebelumnya.
Pada pertengahan tahun 1940-an, banyak tulisannya yang dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, perguruan tinggi, dan universitas.
Sayyid Qutb ditangkap pada 1965 atas tuduhan terlibat dalam konspirasi untuk menggulingkan pemerintah Nasser.
Nasser melihat Qutb dan para pengikutnya sebagai ancaman terhadap stabilitas negara.
tulis komentar anda