7 Fakta #BlockTheBoat, Gerakan untuk Stop Kapal Kargo yang Bawa Bahan Peledak ke Tel Aviv

Sabtu, 14 September 2024 - 23:55 WIB
Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang kurangnya kepatuhan Slovenia terhadap hukum internasional dan putusan ICJ tentang genosida yang sedang berlangsung di Palestina.

5. Kapal Kargo Berbendera Portugis

MV Kathrin terdaftar di bawah bendera Portugis melalui International Shipping Register of Madeira (MAR), yang merupakan salah satu register kapal dan yacht terkemuka di Uni Eropa.

Meskipun ada seruan dari organisasi solidaritas Palestina Portugis dan partai politik seperti Bloco de Esquerda, Menteri Luar Negeri Portugis Paulo Rangel pada akhir Agustus menghindari tanggung jawab, dengan mengklaim bahwa Kathrin tidak mengangkut senjata siap pakai, tidak menuju wilayah pendudukan Israel, dan bahwa perdagangan senjata ini memiliki "tujuan komersial."

Pada hari Jumat, Pusat Dukungan Hukum Eropa (ELSC) mengirimkan pemberitahuan hukum kepada pemerintah Portugis yang menuntut pencabutan benderanya dari MV Kathrin "sesuai dengan kewajiban erga omnes untuk mencegah kejahatan Genosida."

Prancis, Italia, dan Swiss adalah negara-negara lain yang terlibat dalam genosida Israel. Africa Global Logistics (AGL) adalah operator logistik Prancis yang berkantor pusat di Puteaux.

Meskipun AGL beroperasi secara independen, perusahaan ini merupakan bagian integral dari Divisi Kargo grup MSC Italia-Swiss.

6. Gerakan Boikot Mulai Menyebar

Pada tanggal 20 Agustus, hampir sebulan setelah MV Kathrin meninggalkan pelabuhan Hai Phong, Komite Nasional BDS Palestina (BNC) memperingatkan para aktivis dan pembuat keputusan di Namibia mengenai MV Kathrin yang akan tiba di pelabuhan Teluk Walvis.

Komite tersebut telah menyuarakan kekhawatiran atas informasi intelijen yang kredibel yang menunjukkan bahwa kapal tersebut mengangkut perlengkapan militer yang ditujukan untuk Israel.

Pada tanggal 22 Agustus, Economic and Social Justice Trust (ESJT), sebuah organisasi hak asasi manusia Namibia, juga meminta pelabuhan Teluk Walvis untuk menolak masuknya MV Kathrin.

Pemerintah Namibia pada tanggal 24 Agustus membatalkan izin berlabuh untuk Kathrin, setelah menerima konfirmasi tertulis dari kapal tersebut bahwa 8 kontainer bahan peledak RDX/Heksogen ditujukan untuk Israel.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More