5 Fakta Aktivis AS Dihabisi Israel, Ditembak Sniper saat Demo Bela Palestina
Senin, 09 September 2024 - 15:48 WIB
4. Respons AS dan Turki
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Sean Savett mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden sangat terganggu oleh kematian tragis Eygi di Tepi Barat. Pihaknya juga telah meminta Israel untuk menyelidikinya.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras tindakan tentara Israel di Tepi Barat. Berbicara dalam sebuah acara di Istanbul, dia mengatakan bahwa Israel bermaksud melakukan genosida di Tepi Barat dan Gaza tanpa mempedulikan warga sipil.
“Kemarin, mereka (Israel) dengan kejam membunuh anak kecil kami, Aysenur Ezgi Eygi. Hingga saat ini, mereka sudah membunuh lebih dari 40.000 warga sipil tak berdosa, termasuk 17.000 anak-anak,” kata Erdogan, seperti dikutip dari Anadolu.
5. Bukan Insiden Penembakan Pertama
Eygi bukanlah warga negara AS pertama yang dibunuh oleh tentara atau pun pemukim Israel di Tepi Barat. Awal tahun ini, seorang polisi Israel dan pemukim melepaskan tembakan yang menewaskan warga negara AS berusia 17 tahun, Tawfiq Ajaq.
Pada 2022, seorang sniper militer Israel juga menembak warga negara AS-Palestina yang juga jurnalis Al Jazeera; Shireen Abu Akleh.
Senator Chris Van Hollen mengatakan Eygi adalah warga Amerika ketiga yang terbunuh di Tepi Barat sejak 7 Oktober dan menyayangkan pemerintahan Biden yang belum berbuat banyak dalam mengejar keadilan.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
(mas)
tulis komentar anda